Ramallah, MINA – Otoritas Urusan Tahanan Palestina mengungkapkan, Mousa Soufan (41) asal Tulkarem, yang dijatuhi hukuman seumur hidup dan 13 tahun penjara, berada dalam kondisi yang serius karena mengidap kanker paru-paru.
Dokter yang menangani Mousa Soufan di penjara Nafha, mengatakan dia memerlukan pembedahan untuk mengangkat paru-parunya setelah mengalami penurunan status kesehatannya dalam beberapa pekan terakhir.
“Paru tersebut meledak pada hari ke 18 akibat mogok makan pada April tahun lalu dan akibat ikut aksi mogok makan,” kata Otoritas Urusan Tahanan Palestina dalam pernyataannya pada hari Ahad (18/1). Alray melaporkan dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
“Dia dibawa ke rumah sakit beberapa kali dan mengalami banyak pemeriksaan, tapi dia tidak melihat hasil pemeriksaannya. Dia tidak menerima perawatan yang dibutuhkan sehingga menyebabkan penurunan serius pada kesehatannya,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Soufan telah dipenjarakan Israel selama lebih dari 3 tahun, kesehatannya mulai memburuk selama masa isolasi.
Dia memiliki dua saudara laki-laki yang juga pejuang di penjara, yakni Mohammed dijatuhi hukuman 18 tahun penjara dan Adnan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka