Tepi Barat, MINA – Gerakan perlawan rakyat palestina Hamas pada Senin (18/8) menegaskan, kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke pemukiman ilegal Ofra di Tepi Barat membuktikan agenda kolonial dan merupakan penentangan terang-terangan terhadap kehendak internasional.
Dalam pernyataannya, Hamas menekankan bahwa kunjungan provokatif Netanyahu menjadi lampu hijau baru bagi perampasan tanah lebih lanjut dan dorongan terhadap terorisme pemukim, termasuk serangan sistematis terhadap warga Palestina, tanah, serta properti mereka.
Gerakan tersebut memperingatkan bahaya besar dari rencana aneksasi dan pengusiran oleh rezim pendudukan, yang bertujuan menguasai penuh tanah Tepi Barat.
Namun Hamas menegaskan, rencana semacam itu akan dihadapi dengan perlawanan dan konfrontasi yang lebih sengit selama agresi dan kejahatan Israel terus berlanjut.
Baca Juga: Pelapor PBB: Hamas adalah Kekuatan Politik terpilih, Bukan Gerombolan Pembunuh
Hamas juga menyerukan kepada komunitas internasional dan semua pihak yang peduli untuk mengambil tindakan mendesak dan efektif guna menghentikan pelanggaran berbahaya ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Bunuh Lagi Enam Warga Gaza Pencari Bantuan