Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejuang Palestina: Serangan 7 Oktober adalah ‘Momen Emas’ Buka Mata Dunia atas Kekejaman Israel

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Brigade Al-Qassam (foto: ig)

Doha, MINA – Hamas menyatakan serangan yang dilancarkan ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 merupakan “momen emas” yang mengguncang dunia dan membuka mata komunitas internasional terhadap kebrutalan Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Pernyataan itu disampaikan pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad, menyusul pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Sidang Majelis Umum PBB yang mengecam serangan tersebut dan menilai aksi itu tidak merepresentasikan bangsa Palestina secara keseluruhan.

Serangan 7 Oktober yang disebut Hamas sebagai Operasi Badai Al-Aqsa menewaskan lebih dari 1.000 orang di pihak Israel dan menyebabkan puluhan lainnya ditawan hingga kini. Namun, aksi itu memicu serangan balasan Israel yang jauh lebih brutal terhadap Jalur Gaza. PBB dan sejumlah negara telah mengkategorikan serangan balasan Israel itu sebagai genosida, dengan korban warga Palestina yang terus bertambah dan kini telah melebihi 65 ribu orang.

“Apa Anda tahu keuntungan dari peristiwa 7 Oktober? Jika Anda melihat Sidang Majelis Umum PBB kemarin, 194 negara kini membuka mata dan melihat kebrutalan Israel. Mereka mengutuk Israel. Kami telah menunggu momen ini selama 77 tahun,” kata Hamad.

Baca Juga: Trump: Saya Tidak akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat

Menurut Hamad, peristiwa itu menjadi titik balik dalam perjuangan Palestina dan membuka kesempatan baru untuk mengubah arah sejarah.

“Saya kira ini merupakan momen emas bagi dunia untuk mengubah sejarah,” ujarnya.

Hamad menambahkan, selama lebih dari tujuh dekade bangsa Palestina hidup di bawah pendudukan, pengusiran, dan blokade. Menurutnya, dunia internasional selama ini membiarkan ketidakadilan itu terjadi, sehingga serangan 7 Oktober menjadi cara untuk memaksa dunia melihat kenyataan yang selama ini ditutup-tutupi. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Ancam Hentikan Armada Global Sumud Flotilla Menuju Gaza

Rekomendasi untuk Anda