Nablus, MINA – Pemukim ekstremis Israel menyerbu Jabal Sabih di kota “Beita” di selatan Nablus, pada Ahad (20/8) pagi. Sementara tentara pendudukan Israel menutup pintu masuk ke kota itu sejak Sabtu (19/8).
Sumber-sumber lokal yang dikutip Quds Press menyebutkan, sejak dini hari, para pemukim menyerbu Jabal Sabih, sementara pejuang perlawanan kota memanggil warga melalui pengeras suara masjid untuk menghalau penyerbuan pemukim tersebut.
Sementara itu pula, pasukan pendudukan terus menutup pintu masuk utama ke kota, dan juga menutup semua pintu masuk menuju desa “Awarta, Awdla, Aqraba, Hawara, dan Osrin” dengan timbunan tanah, dan menyerbu beberapa lokasi di kota.
Semalam, di kota Beita terjadi bentrokan antara pemuda Palestina dengan pendudukan di pintu masuk kota, di mana pendudukan menembakkan peluru tajam dan logam serta tabung gas air mata.
Baca Juga: Israel Cegah Adanya Perayaan Saat Tahanan Palestina Dibebaskan
Seorang pemuda Palestina mengalami cedera terkena pecahan tabung gas di wajahnya, dan dilarikan ke Rumah Sakit Rafidia.
Seorang jurnalis foto juga terkena tabung gas di kakinya, sehingga dibawa ke pusat kesehatan di kota, dan dia juga terluka. Setidak 100 orang lainnya pingsan terkena gas air mata dan dirawat di lapangan.
Kota-kota di Tepi Barat mengalami serangan pasukan pendudukan hampir setiap hari, yang biasanya berakhir dengan penangkapan dan cederanya sejumlah warga Palestina, dan kadang-kadang kematian orang lain. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perbatasan Rafah Akan Dibuka dalam 14 Hari Setelah Pertukaran Tawanan