Pekalongan, MINA – Sebanyak 302 jamaah calon haji (calhaj) asal Kota Pekalongan Jawa Tengah, siap diberangkatkan ke tanah suci Mekah Arab Saudi tahun 2023 ini.
Hal itu diungkapkan, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan, Mundakir, Rabu (11/1).
Meski begitu, Kemenag Pekalongan belum melakukan sosialisasi dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) karena masih menunggu nama-nama para calhaj yang terdaftar pada nomor kursi dan urutan pemberangkatan.
“Alhamdulillah, pada tahun 2023 ini kita bisa memberangkatkan 302 calon haji ke Tanah Suci Mekkah setelah pada tahun sebelumnya kuota haji dibatasi,” katanya.
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal
Menurutnya, tahun sebelumnya kuota haji asal Kota Pekalongan hanya bisa memberangkatkan 151 calhaj atau 50 persen dibanding pada tahun ini sebanyak 302 orang.
“Ini artinya kuota haji Kota Pekalongan pada 2023 sudah bisa kembali 100 persen dibanding ketika sebelum pandemi COVID-19,” katanya.
Berdasar penandatanganan kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah di Jeddah, Ahad (8/1), Pemerintah Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221 ribu jemaah.
“Provinsi Jawa Tengah sendiri mendapat kuota 29.008 orang dan Kota Pekalongan mendapat 302 calon haji”‘ ungkap Mundakir.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari
Kuota tersebut diprioritaskan bagi calon haji yang sudah mendapatkan nomor kursi karena pada saat ini tidak ada batasan usia seperti tahun sebelumnya yang diperuntukkan usia di bawah 65 tahun.
Demikian pula, syarat lainnya masih sama yaitu wajib melakukan vaksinasi meningitis, penguat (booster), dan terpenuhi “istitha’ah” kesehatan calon haji sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci Mekah.
“Kami mengajak para calon haji bisa menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi, berolahraga, tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Demikian juga jaga nama baik daerah dan negara,” kata Mundakir. (R/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ