Gaza, MINA – Sejumlah organisasi masyarakat di beberapa negara di dunia, sejak Kamis (24/2) menggelar pekan “Al-Quds Internasional”, yang akan berlangsung hingga 4 Maret mendatang, memperingati Isra dan Miraj, serta pembebasan Baitul Maqdis oleh Sultan Shalahudin Al-Ayyubi tahun 1187 M.
Ketua Organisasi Pemuda Untuk Al-Quds dan PJ Pekan Al-Quds Internasional di negara Teluk, Thariq Al-Shayi mengatakan, bangsa Arab dan dunia Islam dari hari ke hari menegaskan bahwa persoalan Palestina sebagai prioritas utama, Pusat Informasi Palestina melaporkannya, Ahad (27/2).
Al-Shayi menjelaskan kepada Quds Press, partisipasi sejumlah lembaga di beberapa negara, membuat agenda dan aksi termasuk bagian dari Pekan Al-Quds Internasional, yang membuktikan kontribusi negara-negara ini, dan sejumlah rezim yang berdamai dengan penjajah zionis tidak mewakili opini bangsanya.
Panitia Humas Pekan Al-Quds mengumumkan dalam beberapa hari lalu, sebanyak 320 lembaga dari sekitar 45 negara akan berpartisipasi dalam agenda Pekan Al-Quds Internasional, mencakup konferensi, seminar dan agenda lainnya, serta khutbah jumat bersatu seputar realitas kota Baitul Maqdis.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Lembaga-lembaga yang beroperasi di Jalur Gaza, mengumumkan kegiatan Pekan Al-Quds Internasional pada Jumat (25/2), yang ditandai dengan peresmian pameran “Ikon Bersejarah Baitul Maqdis” di Masjid Omari di pusat Kota Gaza.
Disebutkan bahwa aksi Pekan Al-Quds Internasional merupakan inisiatif internasional yang digelar pada pekan terakhir bulan Rajab setiap tahunnya, sebagai pekan internasional untuk memperingati peristiwa Isra Miraj dan Pembebasan Baitul Maqdis oleh Sholahudin Al-Ayyubi, dengan segenap agenda dan aksi. (T/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya