New Delhi, MINA – Empat pria dari daerah terpencil di India utara telah ditahan dan dibawa ke ibu kota New Delhi oleh polisi, terkait ledakan bom awal tahun ini di luar Kedutaan Israel, kata pejabat dan laporan hari Kamis (24/6).
Ledakan 29 Januari terjadi saat Israel menandai ulang tahun ke 29 hubungan diplomatik dengan India.
Tidak ada korban cedera yang dilaporkan, tetapi jendela tiga mobil hancur. Pejabat Israel di Yerusalem menyebut kejadian itu sebagai serangan teroris, Nahar Net melaporkan.
“Dalam operasi gabungan dengan badan intelijen pusat dan Polisi Kargil, sel khusus Polisi Delhi telah menahan empat orang dari Kargil, sehubungan dengan konspirasi untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan teror di ibu kota nasional,” kata Polisi Delhi dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Mantan Diplomat Iran: Migran Afghanistan Tidak Terkait ‘Mata-Mata Musuh’
“Mereka telah ditahan dan dibawa ke Delhi untuk diinterogasi,” tambah polisi.
Polisi menambahkan bahwa pria yang berusia antara 25 hingga 28 tahun, berasal dari desa Thang di distrik Kargil India, yang terletak di Ladakh wilayah Himalaya.
Keempatnya adalah mahasiswa dan diduga terkait dengan ledakan di luar kedutaan, media lokal melaporkan.
Media India melaporkan pada saat itu, penyelidik menemukan sebuah amplop dengan surat yang ditujukan kepada Duta Besar Israel di jalan.
Baca Juga: Menhan Iran Datang ke Cina di Tengah Gencatan Senjata
Sejak menjalin hubungan 29 tahun lalu, India dan Israel menjadi dekat, India kini menjadi salah satu pembeli terbesar senjata dan alutsista Israel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Besar di China Barat Daya, 80.000 Orang Mengungsi