Gaza, MINA – Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, menyebutkan bahwa pasukan Israel terus melakukan pelanggaran berat di Gaza utara, termasuk menyerang petugas medis dan tim pertahanan sipil.
Basal mengungkapkan dalam wawancara dengan Al Jazeera yang dikutip pada Rabu (4/12) bahwa Israel telah memblokir pengiriman bahan kebutuhan pokok ke Gaza utara selama lebih dari 60 hari.
Dalam konteks ini, UNRWA memperbarui keputusannya untuk menangguhkan pengiriman bantuan melalui jalur Kerem Shalom, satu-satunya pintu utama untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.
UNRWA kembali menyerukan kemudahan akses bantuan, sembari memperingatkan ancaman kelaparan yang semakin nyata.
Baca Juga: Hamas Sebut Pernyataan Trump tentang Gaza ‘Rasis’
Pertahanan Sipil Palestina melaporkan, salah satu timnya berhasil selamat dari serangan langsung oleh Israel saat mencoba mengevakuasi korban di Rafah, Gaza selatan.
Dalam pernyataan sebelumnya, Pertahanan Sipil mencatat bahwa sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel telah menyerang petugas mereka sebanyak 18 kali selama menjalankan misi kemanusiaan.
Menurut data, serangan tersebut telah menewaskan 88 petugas, melukai 304 lainnya, dan menangkap 21 orang sejak tanggal tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Ingin Ambil Alih Gaza Setelah Usir Warga Palestina