New York, MINA – Pelapor Khusus PBB untuk situasi Hak Asasi Manusia di wilayah Palestina, Francesca Albanese menegaskan kepada para aktivis “Konvoi Keteguhan” asal Tunisia, agar terus melanjutkan perjuangan membuka blokade Jalur Gaza pada kesempatan lain.
Albanese menekankan tindakan para aktivis Dari berbagai negara di Kawasan Afrika mencerminkan tanggung jawab kemanusiaan dan moral yang harus dipikul bersama. Mosaique FM melaporkan, Sabtu (21/6).
Ia menyampaikan dalam jumpa pers yang digelar sejumlah peserta “Konvoi Ketahanan” setelah peserta konvoi kembali ke Tunisia dari Libya. Mereka tertahan di Libya, tidak mendapatkan izin melintasi Libya menuju Mesir, dan terpaksa kembali ke Tunisia.
Saat itu, otoritas di wilayah timur negara itu melarang konvoi melanjutkan perjalanan menuju perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir.
Baca Juga: PBB Soroti Kekerasan Meningkat di Sudan
Albanese mengungkapkan rasa bangganya terhadap gerakan solidaritas global terhadap Gaza, baik melalui “Resilience Flotilla,” “Freedom Flotilla,” maupun “Global March to Gaza,” dan memuji tekad para aktivis di balik inisiatif tersebut.
Wanita Pengacara HAM kelahiran Italia itu menekankan pentingnya untuk terus melanjutkan jalan ini dan tidak menyerah, seraya menyerukan upaya terpadu dalam strategi aksi bersama, jauh dari perpecahan ideologis.
“Mereka yang memilih kemanusiaan adalah pejuang yang cinta damai dan sabar. Gaza mengandalkan mereka,” katanya.
Albanese menekankan perlunya memfokuskan upaya pada tiga tuntutan utama: menghentikan genosida, mengakhiri pendudukan pemukim, dan mengakhiri sistem apartheid. []
Baca Juga: Israel Laporkan 1.217 Orangnya Luka Akibat Serangan Iran
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur