Jenewa, MINA – Pelapor khusus PBB untuk hak atas kesehatan mengatakan pada Kamis (23/10), tidak akan ada perdamaian di Jalur Gaza kecuali pendudukan Israel berakhir.
“Sampai pendudukan berakhir, tidak akan ada perdamaian. Kita membutuhkan diakhirinya pendudukan, gencatan senjata segera dan tanpa syarat,” kata Tlaleng Mofokeng kepada para wartawan. Anadolu melaporkan.
Ia telah secara resmi berkomunikasi dengan Israel mengenai penahanan Dr. Hussam Abu Safiya, tetapi tidak mendapat tanggapan. Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, ditangkap oleh tentara Israel dari dalam rumah sakit pada bulan Desember 2024.
Mofokeng mengatakan ia telah mengadvokasi secara terbuka melalui berbagai media, menyerukan pembebasan semua tenaga kesehatan dan penyelidikan terhadap mereka yang tewas.
Baca Juga: Ben Gvir Ancam akan Eksekusi Tahanan Palestina
“Anda perlu ingat bahwa niat mereka (Israel) adalah untuk menyebabkan kerugian dan trauma psikologis,” katanya.
Tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata 20 poin Presiden AS Donald Trump untuk Gaza telah dicapai pada 10 Oktober. Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina.
Sejak Oktober 2023, perang Israel telah menewaskan lebih dari 68.200 korban dan melukai lebih dari 170.300 orang dalam perang genosida di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. []
Baca Juga: Parlemen Israel Sahkan RUU Aneksasi, Tepi Barat di Ujung Bahaya
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic