Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelayanan Anies Baswedan Terhadap Korban Kerusuhan 22 Mei Tuai Pujian 

Rana Setiawan - Sabtu, 25 Mei 2019 - 02:51 WIB

Sabtu, 25 Mei 2019 - 02:51 WIB

17 Views

Jakarta, MINA – Tindakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada korban kerusuhan Aksi Massa 21-22 Mei di sejumlah titik wilayah Jakarta dipuji sejumlah kalangan.

Pemerhati sosial M Chozin Amirullah menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ikut langsung takziyah dan mengangkat keranda jenazah korban kerusuhan 22 Mei, sebagai bentuk tindakan terpuji.

Menurut Chozin, ada beberapa faktor kunci penentu apakah sebuah kerusuhan dapat berkembang meluas atau tidak.

Dia mengutip pendapat sosiolog NJ Smelser, tahap kelima yang menentukan kerusuhan dapat berkembang meluas atau tidak adalah kontrol sosial. Artinya, apakah aparatur negara dan para petugas mampu mengendalikan situasi dan meredam kemarahan serta kekacauan yang terjadi.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

“Langkah Anies sudah tepat, bukan sekedar ikut-ikutan angkat keranda dan takziah. Ini jadi bentuk kontrol sosial untuk mengendalikan dan meredam kemarahan warga,” kata Chozin sebagaimana keterangan pernya di Jakarta, Jumat (24/5).

Dia mengatakan, Gubernur Anies secara dingin mampu melokalisir itu. Gubernur tidak membawahi polisi dan TNI. Tapi pemerintah daerah memiliki aparatur kesehatan dan kependudukan. Ketika terjadi kekerasan, entah oleh sebab apapun, pemerintah melayaninya dengan cepat.

“Ia (Anies) hadir berseragam mewakili negara dan mewakili aparatur berseragam lainnya. Ia mendinginkan amarah dan mengembalikan akal warga untuk tenang kembali. Ini bukan soal mengangkat keranda, tapi soal menyejukkan Ibu Kota,” ujar Chozin.

Ketika ada korban, lanjut dia, negara hadir untuk melayani pengurusan jenazah. Gubernur hadir dengan berseragam mewakili negara (dan itu berarti juga mewakili Forkompida atau TNI/Polri) menyatakan sikap prihatin dan ikut berduka.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Dia mengungkapkan, kehadiran negara atau Gubernur mengeliminasi skenario martir yang dapat menciptakan eskalasi. Tanpa kehadirannya sangat mungkin situasinya dapat tereskalasi dengan luas.

Gubernur Anies Baswedan takziah ke warganya yang meninggal akibat kerusuhan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anies takziah ke rumah korban yang bernama Adam Nooryan (17), warga Jalan Sawah Lio, Jembaran Lima, Jakarta Barat, Rabu (22/5).

Anies turut memberikan doa kepada korban agar berpulang dalam keadaan husnul khatimah. Eks Mendikbud itu bahkan sempat ikut mengangkat tandu jenazah Adam.

Selain itu, Anies dan jajarannya mengecek pelayanan rumah sakit yang menangani korban kerusuhan. Misalnya saat eks Mendikbud itu mendatangi RSUD Tarakan Jakarta sekaligus membesuk sejumlah korban yang mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

Gerak Cepat Pastikan Jakarta Kondusif

Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), Rico Sinaga juga memuji Gubernur Anies yang langsung bergerak cepat meninjau sejumlah lokasi dan memastikan Jakarta tetap kondusif usai pengumuman hasil Pemilu 2019.

“Beliau punya latar belakang dan pengalaman yang sangat baik. Saya kira itu yang menjadi salah satu faktor yang membuat Pak Anies bisa langsung bergerak cepat dan dapat memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi,” ujarnya, Jumat (24/5), sebagaimana dilaporkan berita Jakarta.

Menurutnya, berbagai persiapan dan langkah antisipatif terkait tugas pokok, dan fungsi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Dinas Lingkungan Hidup juga langsung dikoordinasikan dengan baik.

Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta

“Kita bisa melihat, rumah sakit-rumah sakit, langsung sigap memberikan pertolongan medis begitu ada korban,” terangnya, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Ia menambahkan, melalui sinergi yang terjalin dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), baik dari unsur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, TNI, dan Polri, warga Jakarta harus tetap tenang.

“Pak Gubernur tentu juga akan memastikan Jakarta betul-betul menjadi kota yang aman, nyaman, serta bahagia warganya,” tambahya. (R/R01/RI-1)

 

Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia