Kazan, MINA – Forum Ekonomi Internasional ke-16 “Rusia–Dunia Islam: Kazan Forum 2025” akan berlangsung pada 13-18 Mei di Kazan, Rusia, di Kazan, Republik Tatarstan, Federasi Rusia, menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi syariah dengan Rusia dan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Forum yang digelar untuk memperkuat hubungan perdagangan, ekonomi, ilmiah, teknis, pendidikan, sosial dan budaya antara Moskow dan negara-negara anggota OKI ini diharapkan membuka peluang baru bagi Indonesia setelah bergabung dengan BRICS, yang semakin memperluas ruang bagi kemitraan strategis di sektor perdagangan, investasi, dan keuangan Islam.
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rusia terus menunjukkan perkembangan pesat. Pada 2024, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 3,5–4 miliar, dengan investasi Rusia di Indonesia melonjak 185% menjadi USD 210 juta. Di tengah dinamika global, Forum Kazan 2025 menjadi platform utama untuk mengeksplorasi potensi kerja sama baru, termasuk:
Pertama, Zona Perdagangan Bebas dengan Uni Eurasia (EAEU) – Perundingan yang telah mencapai tahap akhir diharapkan menghasilkan kesepakatan pada 2025, membuka akses lebih luas bagi produk-produk Indonesia ke pasar Rusia dan sekitarnya.
Baca Juga: Zakat Produktif: Solusi Mandiri untuk Pengentasan Kemiskinan
Kedua, Pengembangan Infrastruktur Energi – Proyek penyulingan minyak bersama di Tuban, Jawa Timur, menjadi bukti nyata kemitraan strategis di sektor energi.
Ketiga, Peningkatan Pariwisata – Dengan meningkatnya jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia dari 161.000 pada 2023 menjadi sekitar 170.000 pada 2024, sektor pariwisata menjadi salah satu titik pertumbuhan baru.
Keempat, Integrasi dalam BRICS – Keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS mulai Januari 2025 diharapkan memperkuat posisi negara dalam negosiasi perdagangan, investasi, dan energi global.
Menjelang Forum Kazan 2025, Indonesia telah mengambil langkah signifikan dalam memperkuat sektor ekonomi syariah. Pada 26 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan dua “bank emas” atau bullion banks pertama di Indonesia, yaitu Pegadaian (di bawah Bank Rakyat Indonesia) dan Bank Syariah Indonesia.
Baca Juga: Proyeksi Penerapan Hidup Berjamaah di Masa Depan
Langkah tersebut bertujuan untuk mempertahankan cadangan emas di dalam negeri dan memperkuat sektor komoditas nasional. Kedua bank itu telah mendapatkan lisensi untuk menawarkan layanan seperti deposito emas, pembiayaan, perdagangan, dan kustodian. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan rantai pasokan emas nasional, menghemat devisa, dan menambah cadangan emas negara.
Forum Kazan 2025: Jembatan Kolaborasi Rusia-Indonesia
Sebagai salah satu pertemuan ekonomi Islam terbesar, Kazan Forum 2025 akan menghadirkan lebih dari 20.000 peserta dari 87 negara, termasuk 57 negara OKI. Dengan lebih dari 100 sesi diskusi, forum ini akan mencakup berbagai topik strategis seperti keuangan Islam, industri halal, teknologi, transportasi, dan media.
Salah satu agenda utama yang menarik perhatian adalah konferensi internasional AAOIFI(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions), organisasi nirlaba yang mengembangkan standar akuntansi dan audit untuk lembaga keuangan Islam, bertema “Keuangan dan Investasi Islam: Mempromosikan Pembangunan Berkelanjutan dan Kemitraan Global”, yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Rusia.
Baca Juga: Pengaruh Shaum Dalam Membangun Kepribadian
Selain itu, meja bundar pakar perdagangan dan industri yang melibatkan Indonesia dan Malaysia akan menjadi kesempatan bagi pelaku bisnis untuk menjalin kemitraan strategis.
Penguatan Hubungan Budaya dan Diplomasi Ekonomi
Selain aspek ekonomi, Forum Kazan 2025 juga menyoroti diplomasi budaya. Kongres Menteri Kebudayaan OKI pertama dalam sejarah Rusia akan diadakan di Kazan, sejalan dengan penetapan kota tersebut sebagai ibu kota budaya dunia Islam pada 2026.
Berbagai acara, termasuk festival mode Islami “Modest Fashion Day” dan pameran halal Russia Halal Expo, akan menjadi ajang promosi industri kreatif dan halal.
Baca Juga: Kaum Muslimin Saatnya Berperan Bukan Baperan
Kepala Badan Pengembangan Investasi Republik Tatarstan, Taliya Minullina, menegaskan bahwa Kazan Forum telah menjadi wadah efektif dalam menjalin kemitraan strategis lintas negara.
“Forum ini memperkuat kepercayaan dan kerja sama antara Rusia dan negara-negara Islam, membuka peluang investasi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Dengan potensi besar yang ditawarkan, partisipasi aktif Indonesia dalam Forum Kazan 2025 diharapkan semakin memperkokoh posisi negara dalam perekonomian global berbasis syariah dan memperluas jejaring kerja sama dengan Rusia serta negara-negara OKI lainnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pesan Tabligh Akbar 1446H, Sambut Ramadhan dengan Kesucian Hati