Jakarta, MINA – Dalam acara Solidarity Kashmir Exhibition di Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, dilakukan peluncuran buku dengan judul “Hubungan Bilateral Indonesia-Pakistan: Solidaritas Muslim, Diplomasi Budaya dan Perhatian Strategi Isu Kashmir”.
“Buku ini sebenarnya untuk mengikat kembali persaudaraan Indonesia dan Pakistan,” kata Penulis Faradesiva Angger, S.IP dalam peluncuran buku tersebut di Kedutaan Besar Pakistan, Jakarta, Kamis (27/10).
Peluncran buku dilakukan oleh Duta Besar Pakistan Mohammad Hassan.
Fardan sapaan akrab penulis, mengatakan, buku ini isinya tentang hubungan bilateral Indonesia – Pakistan yang dibagi berdasarkan presidensi, kemudian ada isu yang menjadi perhatian bersama yaitu Jammu Kashmir.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Kita juga bahas isu Jammu Kashmir, dan view kita sebagai Indonesia bagaimana. Kita memberikan pendapatnya dari berbagai resolusi yang sudah mereka capai, dan sekiranya Indonesia bisa melakukan peranan apa dalam isu tersebut,” ujarnya.
Fardan berharap dengan adanya buku ini, semoga dapat menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas.
“Kami membuat buku ini pakai Bahasa Indonesia agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas, terutama untuk generasi muda juga, sehingga bisa mendapatkan exposure yang lebih banyak, dan juga membuka diskusi baru untuk lebih dalam terkait isu Jammu dan Kashmir,” ujarnya.
Indonesia-Pakistan: Solidaritas Muslim, Diplomasi Budaya dan Perhatian Strategis Isu Jammu Kashmir" Faradesiva Angger" width="300" height="200" />
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Buku dengan judul “Hubungan Bilateral Indonesia-Pakistan: Solidaritas Muslim, Diplomasi Budaya dan Perhatian Strategis Isu Kashmir” merupakan buku karya Yasmi Adriansyah, PhD, dan Faradesiva Angger, S.IP serta editor Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc.
Faradesiva Angger merupakan alumni dari Universitas Al-Azhar Indonesia tahun 2019, ia meraih gelar Sarjana Ilmu Politik di bidang Ilmu Hubungan Internasional Universitas Al-Azhar. Lulus dengan predikat cumlaude dan berhasil mendapatkan penghargaan skripsi terbaik.
Ia juga berhasil menjadi juara pertama dalam Lomba Call for Essay “My View on Kashmir Problem and How the World Should Resolve it” yang diadakan oleh Kedutaan Besar Pakistan Jakarta, tahun 2020. (L/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan