Manila, MINA – Puluhan ribu pelancong telah terdampar di bandara di Filipina setelah pemadaman listrik menyebabkan tidak berfungsinya kontrol lalu lintas udara di hub tersibuk negara itu di Manila.
Kegagalan peralatan komunikasi dan radar pada Ahad (1/1) memaksa ratusan penerbangan dibatalkan, ditunda atau dialihkan, demikian CNA melaporkan.
Pemadaman itu mempengaruhi sekitar 56.000 penumpang di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila, menurut operator bandara. Tidak dirincikan berapa banyak penerbangan yang terpengaruh.
Sekretaris Transportasi Jaime Bautista meminta maaf kepada orang-orang atas penghentian penerbangan, menyalahkan pemadaman listrik atas gangguan yang juga memengaruhi operasi di bandara lain di negara itu.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Dia mengatakan, fasilitas yang sudah usang harus segera ditingkatkan dan sistem cadangan juga diperlukan.
“Ini masalah sistem manajemen lalu lintas udara. Jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, misalnya, ada perbedaan besar, mereka setidaknya 10 tahun di depan kami,” katanya kepada wartawan.
Otoritas Bandara Internasional Manila mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ‘sistem sebagian telah dipulihkan sehingga memungkinkan operasi penerbangan terbatas’.
Menjelang larut malam, delapan kedatangan penerbangan dan delapan keberangkatan telah diizinkan, menurut operator.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Foto dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan antrean panjang di bandara dan personel maskapai membagikan paket makanan dan minuman kepada penumpang yang terdampar. (T/R6/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza