Berlin, MINA – Sekitar 30 batu nisan di pemakaman Muslim di kota Iserlohn, Jerman barat laut telah rusak. Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kejahatan Islamofobia di Jerman dalam beberapa tahun terakhir.
Insiden itu terjadi Jumat malam atau Sabtu pagi, menurut pernyataan jaksa dan departemen kepolisian Hagen. Pihak berwenang mengeluarkan permintaan informasi dari siapa saja yang menyaksikan vandalisme atau memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan, Anadolu melaporkan pada Ahad (2/1)
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan “kesedihan” tentang insiden tersebut.
Ia mengatakan serangan pada Malam Tahun Baru adalah “indikator baru mentalitas Islamofobia yang sakit yang telah meningkat terutama di Eropa dan bahkan menargetkan pemakaman Muslim.”
Baca Juga: WFP Cari Dana $650 Juta untuk Atasi Krisis Kelaparan di Afghanistan
Kementerian mendesak para pejabat untuk menemukan “pelaku serangan bencana ini” dan bahwa mereka “dibawa ke pengadilan dan diberi hukuman yang pantas mereka terima.”
Ia juga meminta pihak berwenang untuk “mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi.”
Menurut “Laporan Islamofobia Eropa 2020” yang baru-baru ini diterbitkan, total 901 kejahatan Islamofobia didaftarkan oleh Kantor Polisi Kriminal Federal di Jerman pada tahun 2020.
Delapan belas demonstrasi anti-Islam diadakan dan 16 diorganisir oleh gerakan rasis PEGIDA di Jerman pada tahun yang sama.
Baca Juga: Konvoi Solidaritas “Keteguhan Hati” Menuju Gaza Tiba di Libya
Selain itu, pada tahun 2020 terjadi peningkatan Islamofobia online ketika penguncian virus corona diberlakukan dan kehidupan ditutup di seluruh Eropa, menurut laporan itu. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Deportasi 12 Aktivis Pro Palestina, Termasuk Greta Thunberg