Pembangunan Fisik RS Indonesia di Myanmar Rampung

Rakhine, Myanmar, MINA – Pembangunan fisik Rumah Sakit Indonesia di Rakhine, Myanmar, yang digagas oleh Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee () bekerjasama dengan  Palang Merah Indonesia (PMI) dan  Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), telah rampung 100 persen.

“Pembangunan fisik RS ini sudah bisa dikatakan 100 persen selesai, kini tinggal pengerjaan landscaping, pertamanan dan tempat parkir, ” ujar Ir.Idrus Muhammad Alatas, Divisi Konstruksi MER-C kepada MINA pada Kamis (10/9).

“Pekan lalu saya ke Myanmar, bangunannya sudah selesai, tinggal taman dan tempat parkir yang sedang ditata, paling lama sepuluh hari lagi Insya Allah selesai,” katanya.

Idrus mengungkapkan, dalam proyek ini MER-C melaksanakan pembangunan fisik, sedangkan pengadaan alat-alat kesehatan dilakukan PMI bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI di Yangoon.

Lebih lanjut ia mengatakan, MER-C akan lebih dulu melakukan serah terima sebagian yakni  bangunan fisik diserahkan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar sambil menunggu kelengkapan alat kesehatan yang diadakan PMI dan Kedutaan.

“Jika sudah lengkap dengan alat kesehatan barulah diadakan peresmian yang rencananya akan diadakan di Kedutaan Besar RI atau di Kementerian Kesehatan Myanmar mengingat situasi di lokasi, di mana konflik masih berkecamuk antara tentara separatis dan pasukan Pemerintah Myanmar.

Sedangkan untuk tim medis, nantinya akan diisi oleh tim medis Myanmar sendiri yang selama ini bekerja di RS lama. RS  Indonesia dibangun ini sebagai pengganti dari RS yang sudah ada sebelumnya itu.

“Jadi kita hanya memberikan RS  secara fisik, menggantikan posisi RS lama yang sudah tidak layak dipakai, yang ada di sebelahnya. Dokter, para medis Myanmar memang sudah stay di situ, ada asrama dokter dan asrama suster,” kata Idrus.

Ia juga mengungkapkan, masyarakat sekitar menyambut baik pembangunan rumah sakit dan merasa senang dengan adanya bantuan itu. “Semoga bermanfaat rumah sakit itu untuk mereka (masyarakat sekitar),” pungkasnya.

“Syukur Alhamdulillah sudah selesai. Dengan demikian,  saya berharap kita dapat cepat menarik orang kita dari sana,” kata Idrus.  (L/Ast/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.