Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Masuk Tahap Pengangkatan Girder Pertama

Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B saat ini memasuki tahap pengangkatan balok grider pada tumpuannya atau biasanya dikenal dengan sebutan erection girder, yang dilakukan pertama kali pada tanggal 20 April 2024 lalu.(Foto: Jakpro)

Jakarta, MINA – Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B saat ini telah menginjak salah satu milestone penting, yaitu pengangkatan balok grider pada tumpuannya atau biasanya dikenal dengan sebutan erection girder, yang dilakukan pertama kali pada tanggal 20 April 2024 lalu.

Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Senin (29/4), menjelaskan, girder ini merupakan salah satu struktur penopang utama untuk lintasan rel kereta LRT Jakarta.

Pengangkatan girder untuk pertama kali ini dilakukan di area Jalan Pemuda, Rawamangun, tepatnya pada area span P06-07B, yang berdekatan dengan Jakarta International Velodrome (JIV) dan Mall Arion.

“Girder yang digunakan adalah jenis PCU girder dengan panjang 31,5 meter, yang mana setiap spannya akan digunakan dua buah PCU girder untuk menopang dua jalur rel yang nantinya akan dibangun pada tahapan selanjutnya,” ujar Iwan.

Baca Juga:  Gunungapi Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Sebelum melakukan proses pengangkatan girder, tim Jakpro dibantu pihak Project Management Consultant (PMC) dan Kontraktor, menyusun safety dan risk analysis terkait metode pengangkatan secara matang.

Setelah itu dilakukan sertifikasi terhadap alat angkat pada yang berupa pengecekan non-destructive test (NDT) dan wire sling oleh tim penilai PJK3 Disnaker.

Aspek keamanan selalu menjadi poin utama dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta, tentunya diterapkan dalam pengerjaan pengangkatan girder ini.

Selain kesiapan peralatan dan metode tersebut, pada kegiatan pengangkatan girder ini dilakukan rekayasa lalu lintas di area pengangkatan. Adapun rekayasa lalu lintas tersebut berupa pengaturan arus lalu lintas sementara saat proses pengangkatan girder dilakukan.

Dalam proses ini, tim Jakpro turut melibatkan pihak Satlantas Kepolisian RI dan Dishub DKI untuk memastikan kelancaran lalu lintas.

Untuk proses pengangkatan girder sendiri, dilakukan dengan menggunakan dua crawler crane yang masing-masing memiliki kapasitas 275 ton yang ditempatkan di kedua belah sisi girder (P06B dan P07B).

Baca Juga:  Sepekan Pascabanjir Sumbar,  61 Meninggal, 14 Hilang

Kemudian girder yang telah terbentang di antara keduanya, diangkat dari permukaan tanah hingga bagian atas kepala kolom utama.

Secara keseluruhan proses persiapan hingga pengangkatan girder ini menggunakan kesempatan window time yaitu Pukul 22.00 – 04.30 WIB, namun untuk proses pengangkatannya sendiri hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam per girder.

Setelah proses pengangkatan girder ini, fase konstruksi selanjutnya yaitu diafragma atau penyambungan dua girder untuk dijadikan satu kesatuan struktur bangunan.

Setelah tahapan ini selesai, selanjutnya akan dikerjakan konstruksi slab deck yang menjadi lantai kerja guna pekerjaan trackwork, seperti pemasangan sleeper dan juga rail track.

Saat ini pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dengan rute sepanjang 6,4 kilometer melewati lima stasiun yang menghubungkan Velodrome –– Manggarai telah memasuki pekan 31 pada minggu ke-3 April 2024.

Baca Juga:  Menlu Retno Minta Presiden Majelis Umum PBB Terus Bantu Palestina

Ditargetkan per September 2024 dapat dilakukan test track, yang mana kereta dapat berjalan dari Stasiun Velodrome sampai dengan Stasiun Rawamangun.

Memasuki pembangunan pekan 31 ini, proyek LRT Jakarta Fase 1B telah memenuhi persentase pembangunan sebesar 10,4291%, yang mengindikasikan deviasi positif terhadap keseluruhan rencana proyek LRT Jakarta.

Pembangunan LRT ini diharapkan menjadi solusi bagi kota Jakarta yang saat ini menghadapi permasalahan serius, yang mana dua di antaranya berhubungan dengan transportasi, yaitu kemacetan dan polusi udara.

Inisiasi pembangunan lanjutan LRT Jakarta telah direalisasikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, sesuai dengan perencanaan jangka panjang pembangunan LRT Jakarta sebagai implementasi masterplan yang tertuang dalam Perpres 55 tahun 2018 dan juga perencanaan loopline LRT Jakarta. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)