Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan Tidak Terencana Membuat Wilayah Kashmir Rawan Banjir

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 7 Juli 2023 - 15:59 WIB

Jumat, 7 Juli 2023 - 15:59 WIB

8 Views

Srinagar, MINA – Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Lembaga Nasional Penanggulangan Bencana (NIDM) India menyebutkan, pembangunan tak terencana telah membuat wilayah Kashmir rawan banjir.

Laporan menyerukan tindakan perbaikan untuk mencegah bencana seperti banjir tahun 2014. MINA mengutip sumber outlookindia, Kamis (6/7).

Kashmir berada di bawah ancaman banjir sejak banjir tahun 2014 yang menenggelamkan sebagian besar Lembah Kashmir, termasuk ibu kota Srinagar.

Banjir September 2014 di Jammu dan Kashmir mengakibatkan kematian 300 orang. Sekitar 2 juta keluarga terkena dampak, dan 1,4 juta orang kehilangan aset rumah tangga dan mata pencaharian mereka, 67.000 rumah rusak total dan lebih dari 66.000 rusak sebagian.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh Peringati 8 Tahun “Genosida”

Akibat Banjir juga sangat mempengaruhi sistem perawatan kesehatan, dengan 102 institusi Direktorat Layanan Kesehatan di Kashmir terkena dampaknya.

Empat dari lima rumah sakit besar di Srinagar harus ditutup akibat banjir. Government Medical College Srinagar terendam banjir selama hampir tiga minggu.

Rumah Sakit Shri Maharaja Hari Singh, salah satu rumah sakit utama terbesar di Jammu dan Kashmir, tidak berfungsi selama lebih dari dua minggu karena banjir membuat tempat tidur rumah sakit, peralatan medis dan diagnostik, dan transportasi rumah sakit tidak berguna.

Sektor pendidikan juga sangat menderita, dari 11.526 gedung sekolah dasar dan menengah, 1.986 roboh, dan 2.685 rusak sebagian.

Baca Juga: RUU Disetujui, Kementerian Haji dan Umrah Harus Terbentuk dalam 30 Hari

Bahkan setelah banjir, sekolah tetap terkena dampak hingga tiga bulan.

Laporan baru mengatakan, ada kebutuhan untuk memasang prakiraan banjir dan sistem peringatan dini di lokasi yang sesuai, bersamaan dengan pemantauan rutin.

Ada tiga stasiun hidrologi di Jammu dan Kashmir, yaitu di Sangam, Ram Munshi Bagh, dan Safpora.(T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rohingya Peringati 8 Tahun Pengungsian, Desak Hak Penuh untuk Pulang ke Rakhine

Rekomendasi untuk Anda