Srinagar, MINA – Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Lembaga Nasional Penanggulangan Bencana (NIDM) India menyebutkan, pembangunan tak terencana telah membuat wilayah Kashmir rawan banjir.
Laporan menyerukan tindakan perbaikan untuk mencegah bencana seperti banjir tahun 2014. MINA mengutip sumber outlookindia, Kamis (6/7).
Kashmir berada di bawah ancaman banjir sejak banjir tahun 2014 yang menenggelamkan sebagian besar Lembah Kashmir, termasuk ibu kota Srinagar.
Banjir September 2014 di Jammu dan Kashmir mengakibatkan kematian 300 orang. Sekitar 2 juta keluarga terkena dampak, dan 1,4 juta orang kehilangan aset rumah tangga dan mata pencaharian mereka, 67.000 rumah rusak total dan lebih dari 66.000 rusak sebagian.
Baca Juga: PM Qatar: Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza Mengecewakan
Akibat Banjir juga sangat mempengaruhi sistem perawatan kesehatan, dengan 102 institusi Direktorat Layanan Kesehatan di Kashmir terkena dampaknya.
Empat dari lima rumah sakit besar di Srinagar harus ditutup akibat banjir. Government Medical College Srinagar terendam banjir selama hampir tiga minggu.
Rumah Sakit Shri Maharaja Hari Singh, salah satu rumah sakit utama terbesar di Jammu dan Kashmir, tidak berfungsi selama lebih dari dua minggu karena banjir membuat tempat tidur rumah sakit, peralatan medis dan diagnostik, dan transportasi rumah sakit tidak berguna.
Sektor pendidikan juga sangat menderita, dari 11.526 gedung sekolah dasar dan menengah, 1.986 roboh, dan 2.685 rusak sebagian.
Baca Juga: Presiden Ahmad Al-Sharaa Bahas Pemulihan Ekonomi Suriah dengan Menteri Saudi
Bahkan setelah banjir, sekolah tetap terkena dampak hingga tiga bulan.
Laporan baru mengatakan, ada kebutuhan untuk memasang prakiraan banjir dan sistem peringatan dini di lokasi yang sesuai, bersamaan dengan pemantauan rutin.
Ada tiga stasiun hidrologi di Jammu dan Kashmir, yaitu di Sangam, Ram Munshi Bagh, dan Safpora.(T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gempa 6,1 SR Guncang Turki Barat
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur