Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Dimulai 5 Juni 2018

Rendi Setiawan - Senin, 4 Juni 2018 - 21:45 WIB

Senin, 4 Juni 2018 - 21:45 WIB

0 Views ㅤ

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin (Foto: Kemenag)

Depok, MINA – Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan dimulai besok, Selasa (5/6), ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo.

Kepastian dimulainya pembangunan UIII ditegaskan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin di Jakarta. Pembangunan ini menjadi tahapan lanjutan setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.

“Besok dijadwalkan peletakan batu pertama pembangunan UIII oleh Presiden. Lokasi pembangunannya di Cisalak, Sukmajaya, Depok,” jelas Kamaruddin, Senin (4/6).

Dikatakan Kamaruddin, pembangunan UIII ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah untuk membangun Pusat Peradaban Islam Indonesia (PPII). Menurutnya, ada tiga pilar utama yang akan disiapkan dalam mambangun PPII, yaitu: Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Pusat Budaya Islam Indonesia (PBII), dan Pusat Pengkajian Islam Strategis (PPIS).

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

“UIII akan didesain dengan memberikan perhatian khusus pada kajian dan pengembangan peradaban Islam Indonesia,” tutur Kamaruddin.

Kamaruddin menilai keberadaan UIII strategis, sebagai khazanah atau etalase Islam di Indonesia. Melalui UIII, mahasiswa luar negeri diharapkan dapat mengenal dan memperlajari Islam Indonesia yang relevan dan memiliki urgensi tinggi.

“UIII akan mengenalkan Islam yang rahmatan lil alamin, yang selama ini dianggap kurang tersampaikan ke dunia internasional. Dunia hanya mengenal Islam yang berkembang di Timur Tengah, bukan Islam Indonesia. Karenanya, UIII sebagai lembaga pendidikan, strategis dalam mengenalkan Islam yang rahmatan lil alamin,” ucapnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim menambahkan kampus UIII akan dibangun di atas lahan sekitar 143 hektar. Beberapa bangunan yang disiapkan antara lain untuk layanan Fasilitas Akademik Pokok, Fasilitas Akademik Penunjang, serta Fasilitas Konservasi dan Eksibisi Kebudayaan.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

“UIII nantinya hanya akan menyelenggarakan program Postgraduate Magister (S2) dan Doktoral (S3). Sejumlah fakultas yang akan dibuka adalah Studi Islam, Humaniora, Ilmu‐ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts,” terangnya.

“Proses penerimaan mahasiswa baru UIII ditargetkan akan dimulai pada tahun akademik 2019/2020. Untuk tahun pertama, akan dibuka tiga fakultas, yaitu: school of Islamic studies, education, dan political science,” tandasnya.

Peletakan batu pertama pembangunan UIII rencananya akan dihadiri juga oleh sejumlah Duta Besar negara sahabat, pimpinan perguruan tinggi umum dan keagamaan, serta ulama dan tokoh masyarakat. (R/R06/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Rekomendasi untuk Anda