Koundou, Mali, MINA – Serangan pembantaian di sebuah desa di Mali tengah pada Ahad malam (9/6) menewaskan hampir 100 orang dan 19 lainnya dinyatakan masih hilang.
Peristiwa yang belum diketahui kelompok mana pelakunya tersebut dinyatakan oleh para pejabat lokal pada Senin (10/6).
Serangan itu menargetkan Sobane-Kou, distrik Koundou, desa yang dihuni oleh komunitas Dogon, etnis yang sering menyerang dan merenggut ratusan nyawa.
Serangan itu terjadi kurang dari tiga pekan setelah hampir 160 orang etnis Muslim Fulani dibantai oleh kelompok yang diidentifikasi sebagai etnis Dogon.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Saat ini kami memiliki 95 warga sipil yang tewas. Mayat-mayat itu dibakar, kami terus mencari yang lain,” kata seorang pejabat di distrik Koundou kepada AFP, demikian Nahar Net melaporkan.
Pemerintah mengatakan 19 orang hilang, banyak hewan ternak telah disembelih dan rumah-rumah dibakar.
Pejabat setempat yang berbicara dengan status anonim mengatakan, para penyerang datang dan “mulai menembak, menjarah dan membakar.” Desa itu berpenduduk sekitar 300 orang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)