Jakarta, MINA – Aktivitas belajar di SMAN 72 Jakarta dipastikan segera kembali normal pekan depan setelah insiden ledakan yang melukai sejumlah siswa pada Jumat lalu. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan hal tersebut usai menjenguk para korban di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Ahad (9/11).
Gus Ipul mengatakan, informasi mengenai dimulainya kembali pembelajaran tatap muka diperolehnya dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
“Saya dapat informasi dari Komisioner KPAI proses belajar akan dapat dimulai kembali di pekan depan,” ujarnya.
Meski akan dibuka kembali, ia menjelaskan bahwa sementara ini siswa tetap mengikuti kegiatan belajar secara daring (online).
“Tetapi nanti akan dilihat selanjutnya karena anak-anak mendapatkan pendampingan psikososial dulu,” tambahnya.
Baca Juga: Gus Mus Tolak Rencana Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional
Menurut Gus Ipul, proses belajar akan dievaluasi selama tiga hari sebelum ditentukan kelanjutan pola pembelajaran, apakah tetap daring, kembali tatap muka penuh, atau menggunakan sistem campuran.
Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, mengapresiasi kehadiran Mensos yang datang langsung untuk melihat kondisi para korban. Ia menilai langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian negara dalam memastikan pemulihan anak-anak terdampak.
“Terima kasih kepada Kemensos yang akan memberikan pendampingan psikososial dan juga rehabilitasi sosial pada anak-anak,” kata Diyah.
Diyah juga menyampaikan apresiasi kepada pihak RSIJ Cempaka Putih atas pelayanan rehabilitasi medis yang diberikan. Ia mengatakan, anak-anak tidak hanya mendapatkan perawatan medis, tetapi juga akan memperoleh pendampingan psikososial untuk meminimalkan trauma.
Ia menegaskan bahwa KPAI akan mengawal proses penanganan kasus tersebut hingga para korban mendapatkan keadilan seadil-adilnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Satu Tersangka Baru Tambang Ilegal di IKN Teridentifikasi
















Mina Indonesia
Mina Arabic