Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembina Al-Fatah: Baksos Wujud Pengamalan Al-Quran

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 6 Mei 2018 - 14:01 WIB

Ahad, 6 Mei 2018 - 14:01 WIB

6 Views

Muhajirun, MINA – Pembina Pesantren Al-Fatah KH Yakhsyallah Mansur,MA mengatakan, kegiatan bakti sosial merupakan salah satu wujud pengamalan Al-Quran.

Ia mengatakan pada pembukaan baksos yang diselenggarakan Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (5/5/2018).

“Kegiatan santunan kepada masyarakat merupakan bagian dari menyebarkan rahmat antarsesama,” lanjutnya.

Dia menambahkan, rahmat artinya keinginan untuk selalu berbuat baik kepada yang lain tanpa mengharap kembali.

Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa

“Tidak seperti sebagian manusia di barat yang begitu baik memelihara binatang. Namun mennjatuhkan bom membunuh manusia di Irak, Afghanistan, dan sebagainya,” ujarnya.

Yakhsyallah Mansur menyebutkan, sifat rahmat itulah sebagai perwujudan ucapan basmallah yang sering diucapkan Muslim setiap hari.

Ia menggambarkan, orang yang paling banyak memberikan rahmat adalah ibu, karena itu rahim yang punya hanya ibu.

“Bagaimana tidak, seorang ibu rela memgandung selama sembilan bulan dengan kepayahan yang bertambah payah, dan tidak mengharap kembali dari anaknya. Maka sungguh keterlaluan kalau ada anak yang durhala kepada ibunya,” imbuhnya.

Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa

Maka, ia berharap agar umat muslim selalu berbuat baik setiap saat sehingga mendapatkan rahmat dari Allah, lanjutnya, seraya mengutip Suray Al-Anbiya ayat 107.

Panitia Baksos dr Sidiq dalam laporannya menyebutkan, baksos dalam rangkaian Ta’lim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) terdiri dari pemberian santunan kepada

masyarakat dana dari donatur senilai Rp35 juta, pembagian 500 buku bacaan, 1.200 pakaian layak dan baru, 105 pendonor darah serta khitanan massal bagi 53 anak.

Bantuan lainnya, pengobatan massal bagi 1.000 warga sekitar pesantren, didukung bantuan obata-obatan dari Lembaga Kegawatdaruratan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee).
MER-C adalah lembaga kemanusiaan yang mengorganisir pembangunan Rumah Sakit

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Indonesia di Jalur Gaza dan Myanmar.Lebih dari 30 relawan kemanusiaan pembangunan RS tersebut berasal dari jaringan Pesantren Al-Fatah se-Indonesia.Al-Fatah Medical Team (AMT) sebagai panitia penyelenggara baksos mengerahkan 35 tenaga medis, termasuk 8 dokter Unila, sertaw relawan kls 3 MA Al-Fatah. (L/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
MINA Millenia
Indonesia