Bogor, MINA – Pembina Utama Pesantren Al-Fatah Se-Indonesia Imaam Yakhsyallah Mansur,MA mengatakan, Masjid An-Nubuwwah di Lampung dapat dijadikan sebagai tempat wisata rohani.
“Kami bertemu dengan pejabat setempat, terutama dukungan Camat setempat, bahwa An-Nubuwwah, masjid terbesar di Lampung, dapat menjadi tempat wisata rohani,” ujarnya saat memberikan Kuliah Subuh di Masjid At-Taqwa Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Rabu (9/5/2018).
Pejabat setempat menyampaikan adanya akses jalan yang relatif mudah dan dekat dengan bandara Radin Intan, Lampung Selatan.
“Di sekitar masjid juga dapat dikembangkan sentra-sentra ekonomi dan industri yang Islami,” ujarnya, menyampaikan harapan pejabat setempat.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Masjid An-Nubuwwah yang terletak di Kompleks Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, baru saja diresmikan oleh ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Jumat malam (4/5/2018).
Masjid yang dibangun dengan infak terbesar dari swadaya jamaah itu dapat menampung sekitar 6.000 jamaah.
Masjid dengan luas bangunan 3.526 m2 di atas tanah seluas 8.632 tersebut, dengan peletakan batu pertama juga oleh Zulkifli Hasan, ssat itu Menteri Kehutanan.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid ini sekitar 22 miliar rupiah, dan untuk penyelesaian ankhir masih memerlukan 8 miliar rupiah lagi atau sekitar 38% lagi.
Sejak awal digagas oleh Imaam Muhyiddin Hamidy (alm) tahun 2014, Pembina Utama Al-Fatah saat itu, Masjid ini diharapkan menjadi pusat peradaban umat Islam.
Di dalamnya disiapkan berbagai perkantoran kegiatan keumatan, seperti Kantor Lembaga ZIS, BMT, studio radio dan tv, kantor berita, perpustakaan online, diorama/studio film, dan aula seminar.(L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa