Pembangunan Masjid An-Nubuwwah Lampung Memasuki Tahap Pemasangan Kubah

Masjid di Komplek Ponpes Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, . (Foto : Hadis/MINA)

 

Lampung Selatan, 2 Ramadhan 1438/28 Mei 2017 (MINA) – Pimpinan Proyek Pembangunan Masjid An- Nubuwwah Lampung Ir. Muhammad Dede Isnaini melaporkan, perkembangan pembangunan Masjid An-Nubuwwah Lampung, hingga 14 Mei 2017 ini sudah menyelesaikan pembangunan struktur bangunan masjid sampai dengan tahap ketiga, dan selanjutnya memasuki tahap pemasangan kubah masjid.

“Saat ini, dalam pekerjaan atap baja dan kubah yang diagendakan selesai September 2017 ini. Selanjutnya pekerjaan arsitektur lantai 1 dan 2 serta mekanikan Elektrikal. Total dana yang diperlukan untuk tahap ini sebesar Rp5,545 miliar,” kata Dede kepada MINA, Ahad (28/5).

Dia mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid An-Nubuwwah mencapai Rp15 miliar. Jumlah itu, lanjut Dede, hanya untuk pembangunan bangunan utama, belum termasuk fasilitas toilet, tempat wudhu, lansekap, dan menara. Saat ini pengumpulan infak berada dikisaran Rp10 miliar, tentu masih membutuhkan dana yang cukup besar untuk penyelesaian hingga tuntas. Para donatur umat Islam didorong berkontribusi mengeluarkan infak untuk penyelesaian masjid ini.

Masjid An-Nubuwwah, Masjid terbesar di Provinsi Lampung berada di Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung di Komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.

Masjid merupakan sebuah sentral dalam Islam selain sebagai tempat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah . Menjadi sebuah sarana Dawah dalam belajar serta mengkaji Al-Quran. Pembangunan masjid ini menjadi sangat penting bagi kami karena kapasistas Masjid yang lama sudah tidak memadai, karena perkembangan dan jumlah perngguna mesjid yang semakin besar baik dari dalam pesantren maupun warga luar.

Peletakan batu pertama sebagai awal pembangunan sudah dilaksankan pada Bulan November tahun 2014 lalu yang diresmikan secara langsung oleh Ketua MPR Republik Indonesia Zulkifli Hasan.

Sementara Panitia Pembangunan Masjid An-Nubuwwah, H.Tatang Syahria,S.Pd.I., mengatakan masjid yang dibangun dengan luas bangunan 3526 m2 di atas tanah seluas 8632 m2 juga akan menjadi tempat wisata Islami bagi Provinsi Lampung dan Indonesia.

Dia menambahkan masjid juga akan memrogramkan semacam museum berisi diorama film dokumenter perjuangan Rasulullah, seperti perang Badar, Khaibar, Fathu Mekkah, replika Pedang Nabi, maket Masjid Al-Aqsha Palestina.

“Kepada semua pihak yang ingin melakukan amal jariah dapat menyumbangkan materinya dengan langsung ke alamat ponpes Al-Fatah ataupun melalui rekening 06600-1000-271-302 Bank BRI atas nama Panitia Pembangunan Masjid An-Nubuwwah,” ujar Tatang.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) merupakan wadah kesatuan umat Islam yang berpusat di Jakarta yang terus intens menggelorakan semangat pembebasan Kiblat Pertama Umat Islam ini.

Sejak 2006 mengumandangkan Ghazwah Fathul Aqsha dan terus mensosialisasikan kepada kaum Muslimin. (L/R01/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)