Serang, 23 Rabi’ul Akhir 1438/ 22 Januari 2017 (MINA) – Pembina Aqsa Working Group (AWG) Wahyudi K.S. mengatakan, sebagai umat Islam jangan terpengaruh dengan gerakan-gerakan yang merusak atau memecah belah umat Islam itu sendiri, karena sifat itu akan menjauhkan diri Muslim dari Allah.
“Jangan campur adukkan antara gerakan dengan Islam atau jangan campur adukkan Islam dengan politik, karena itu jauh sekali perbedaannya,” katanya dalam acara tablig akbar di Masjid Nurul Huda, Taman Ciruas Permai, Serang, Banten, pada Ahad (22/1).
Wahyudi menjelaskan, sebagai umat Muslim hendaknya bersama-sama dalam menjaga tali persaudaraan, jangan sampai merusak identitas Islam itu sendiri. Ia mengimbau Muslimin agar terus menjalin persaudaraan islamiyah sesama Muslim dan tetap menjaga kekompakkan dalam menghadapi situasi apapun.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Umat Islam harus selalu mewaspadai gerakan-gerakan yang berusaha merusak, menghancurkan, dan memecah belah umat Islam, maka dari itu kita harus menjaga toleransi bergaul dengan non-Muslim tetapi jangan sampai mengikuti apa yang mereka lakukan yang tidak sesuai dengan syariat Allah, karena yang demikian itu termasuk merusak akidah.” tambahnya.
Pada kesempatan itu, dai di beberapa radio dakwah tersebut menyinggung tentang kondisi Masjid Al-Aqsha yang dikuasai oleh bangsa Yahudi di Palestina.
Ia mengungkapkan begitu pentingnya status Masjid Al-Aqsha sebagai kiblat pertama kaum Muslimin di seluruh dunia yang merupakan bumi yang di berkahi berdasarkan keterangan yang tercantum di dalam Al-Quran. (L/anj/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka