Jakarta, MINA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon secara resmi membuka perhelatan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 yang berlangsung pada Rabu (24/9) di Jakarta. Pameran buku berskala internasional ini menghadirkan penerbit dan pelaku industri literasi dari dalam maupun luar negeri.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi pembangunan bangsa. “Literasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan. Masyarakat yang gemar membaca akan membentuk peradaban yang maju dan bermartabat,” ujarnya di hadapan para peserta dan tamu undangan.
Pameran tahun ini diikuti perwakilan dari berbagai negara, di antaranya Malaysia, Turkiye, Inggris, Uni Emirat Arab, dan termasuk Palestina. Kehadiran Palestina mendapat sambutan hangat dari para pengunjung sebagai wujud dukungan terhadap perjuangan bangsa yang masih berjuang untuk kemerdekaan.
IIBF menjadi ajang strategis untuk memperkuat kerja sama internasional dalam bidang literasi, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Acara ini juga diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi antara penerbit nasional dan global dalam memajukan industri perbukuan.
Baca Juga: DPR RI Sahkan UU APBN 2026, Belanja Negara Capai Rp 3.842 Triliun
Indonesia International Book Fair merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) sejak 1980-an. Pameran ini telah menjadi salah satu pameran buku terbesar di Asia Tenggara, dengan tujuan meningkatkan minat baca dan menjadikan Indonesia sebagai pusat literasi di kawasan regional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif