Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Baru AS Tinjau Ulang Keputusan Trump Teroriskan Houthi Yaman

Rudi Hendrik - Ahad, 24 Januari 2021 - 09:56 WIB

Ahad, 24 Januari 2021 - 09:56 WIB

6 Views

Houthi berkumpul untuk memprotes operasi yang dipimpin Saudi selama demonstrasi pada ulang tahun ketiga dari Operasi Badai Penentu di Al-Sabin Square di Sanaa, Yaman pada 26 Maret 2018. ( Mohammed Hamoud - Anadolu Agency )

Washington, MINA – Seorang juru bicara di Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Washington telah memulai peninjauan ulang atas keputusan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dulu, yang menyatakan gerakan Houthi Ansarullah Yaman yang populer sebagai organisasi teroris asing.

“Seperti dicatat oleh Menteri Luar Negeri yang ditunjuk [Anthony] Blinken, Departemen Luar Negeri telah memulai peninjauan kembali atas keputusan Trump itu,” kata juru bicara tersebut, Jumat (22/1), Press TV melaporkan.

“Kami tidak akan secara terbuka membahas atau mengomentari pertimbangan internal terkait tinjauan itu. Namun, dengan krisis kemanusiaan di Yaman kami bekerja secepat mungkin untuk melakukan peninjauan dan membuat keputusan,” tambah juru bicara tersebut.

Pemerintahan Trump mengumumkan penunjukan gerakan Ansarullah yang populer sebagai kelompok teroris pada 11 Januari, sembilan hari sebelum Presiden baru AS Joe Biden menjabat pada hari Rabu (20/1).

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Trump adalah sekutu setia Arab Saudi yang menawarkan bantuan logistik dan penjualan peralatan militer AS untuk perang enam tahun di Yaman.

Saudi bertujuan mengusir Pemerintah Keselamatan Nasional pimpinan Ansarullah yang berbasis di ibu kota Sanaa, yang mengendalikan sebagian besar negara yang dilanda perang itu. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam
Palestina
Timur Tengah