Washington, MINA – Seorang juru bicara di Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Washington telah memulai peninjauan ulang atas keputusan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dulu, yang menyatakan gerakan Houthi Ansarullah Yaman yang populer sebagai organisasi teroris asing.
“Seperti dicatat oleh Menteri Luar Negeri yang ditunjuk [Anthony] Blinken, Departemen Luar Negeri telah memulai peninjauan kembali atas keputusan Trump itu,” kata juru bicara tersebut, Jumat (22/1), Press TV melaporkan.
“Kami tidak akan secara terbuka membahas atau mengomentari pertimbangan internal terkait tinjauan itu. Namun, dengan krisis kemanusiaan di Yaman kami bekerja secepat mungkin untuk melakukan peninjauan dan membuat keputusan,” tambah juru bicara tersebut.
Pemerintahan Trump mengumumkan penunjukan gerakan Ansarullah yang populer sebagai kelompok teroris pada 11 Januari, sembilan hari sebelum Presiden baru AS Joe Biden menjabat pada hari Rabu (20/1).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Trump adalah sekutu setia Arab Saudi yang menawarkan bantuan logistik dan penjualan peralatan militer AS untuk perang enam tahun di Yaman.
Saudi bertujuan mengusir Pemerintah Keselamatan Nasional pimpinan Ansarullah yang berbasis di ibu kota Sanaa, yang mengendalikan sebagian besar negara yang dilanda perang itu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata