Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Diminta Jelaskan Rencana Pemotongan Anggaran Asian Games 2018

Rendi Setiawan - Kamis, 27 April 2017 - 14:28 WIB

Kamis, 27 April 2017 - 14:28 WIB

274 Views

(dok. arsip)

(dok. arsip)

Jakarta, 30 Rajab 1438/27 April 2017 (MINA) – Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Pengarah Panitia Penyelenggara Asian Games 2018, Jusuf Kalla berencana memangkas usulan anggaran Asian Games 2018 hingga separuhnya.

Pada awalnya, Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (Inasgoc) mengusulkan anggaran Rp 8,7 triliun, demikian Parlementaria melaporkan.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra mengatakan, pemerintah harus menjelaskan mengenai alasan pemotongan anggaran, berikut alokasi anggaran yang diambil dari APBN, maupun sponsor.

“Pengurangan anggaran itu yang sekarang belum jelas kepastiannya berapa. Wapres memberikan arahan seperti itu untuk efisiensi anggaran, tapi tetap harus dijelaskan, berapa melibatkan APBN, maupun dari sponsor perusahaan dan lain sebagainya,” kata Sutan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komite Eksekutif KOI, Ketua Umum Formi, Sesmenpora, dan Ketua Panitia Pelaksana Inasgoc, Sutan mengingatkan, jika anggaran didapatkan dari sponsor atau sumber lainnya, Inasgoc diminta untuk mengambil langkah-langkah penyesuaian.

“Diharapkan pengelolaan anggaran itu sesuai dengan ketentuan, agar nantinya tidak ada kesalahan dalam melaksanakan administrasinya. Kita titik beratkan, karena adanya pengurangan anggaran, kita minta bagaimana nantinya Asian Games terlaksana dengan sukses pelaksanaan, sukses administrasi, sukses prestasi, dan sukses memberdayakan perekonomian,” kata politisi F-Gerindra itu.

Seiring dengan pemotongan anggaran itu, pihaknya pun mendapat laporan adanya pengurangan cabang olahraga (cabor). Semula, ada sebanyak 42 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Asian Games 2018. Namun, baru-baru ini pemerintah akan mengurangi cabor menjadi 36 cabang.‎

“Yang paling penting kita soroti, dari pemotongan anggaran itu, kita mendapat informasi bahwa banyak cabor yang akan dikurangi. Untuk itu, dengan tegas saya dan Komisi X, mempertahankan dan mempertanyakan jangan sampai cabor Pencak Silat ini tidak dipertandingkan,” ujar Sutan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Menurutnya, Pencak Silat merupakan harkat dan martabat leluhur bangsa Indonesia, serta kebanggaan rakyat Indonesia. Bahkan ia meminta agar anggaran untuk pelatihan Pencak Silat dinaikkan, sehingga muncul rasa memiliki kebangsaan yang tinggi.

“Kita minta sesegera mungkin, kepada Sesmenpora dan Inasgoc, kalau memang sudah ada tentang pengurangan cabor, segera beri informasi kepada negara-negara peserta, sehingga ini menjadi tidak menimbulkan miss komunikasi dan alasan yang tepat kenapa mereka tidak ikut dipertandingkan,” ujarnya.

Politisi asal dapil Jambi itu pun berharap, cabor yang berpotensi dapat mendulang emas bagi Indonesia, tetap dipertandingkan. Dan hal itu harus menjadi strategi dari Kemenpora.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengklarifikasi anggapan pemerintah memangkas anggaran Asian Games 2018. Kalla mengatakan pemerintah belum menyetujui pengajuan anggaran dari Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (Inasgoc).

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Inasgoc mengusulkan anggaran dana untuk penyelenggaraan Asian Games sebesar Rp 8,7 triliun. Namun, pemerintah meminta anggaran tersebut ditekan hingga separuhnya menjadi hanya Rp 4 triliun demi efisiensi.

“Kami bukan memangkas anggaran karena anggarannya belum pernah kami setujui. Yang ada baru usulan. Pangkas itu sudah disetujui lalu dipotong lagi. Ini kan tidak. Jadi ada usulan kepada pemerintah dan kami melihatnya usulan itu bisa lebih dihemat, seperti itu,” kata Kalla.

Kalla mengatakan, Indonesia hingga saat ini sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 30 triliun untuk Asian Games. Sebanyak Rp 25 triliun diantaranya digunakan buat infrastruktur dan sarana penunjang lainnya.

“Jangan lupa biaya Asian Games 2018 itu bukan hanya dari APBN, tapi ada sponsor, promosi, dan uang masuk karcis yang nilainya diperkirakan bisa mencapai Rp 2,5 triliun,” kata Kalla. (T/R06/RS1)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Health