Jakarta, MINA – Pemerintah menargetkan 300 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) dapat keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengurangan ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial dan peningkatan kemandirian ekonomi keluarga.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa target tersebut diharapkan mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan di Indonesia.
“Tahun depan kita punya target di atas 300 ribu keluarga penerima manfaat yang mudah-mudahan bisa naik kelas,” ujar Saifullah Yusuf di Jakarta, Selasa (28/10).
Ia menjelaskan, sepanjang tahun ini sudah ada sekitar 77 ribu keluarga yang dinyatakan lulus dari program PKH. Mereka dinilai telah memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik sehingga tidak lagi membutuhkan bantuan reguler.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Kemenag Aceh Tamiang Salurkan Bantuan bagi Peserta MTQ
Kementerian Sosial juga menyiapkan program lanjutan berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat agar keluarga yang sudah graduasi dapat mempertahankan kemandiriannya. Upaya ini dilakukan bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Pemerintah menegaskan, program penanggulangan kemiskinan tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan, tetapi juga pada penguatan kapasitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Langkah tersebut sejalan dengan target nasional untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026 dan menurunkan angka kemiskinan menjadi lima persen pada 2029.
Data terakhir menunjukkan, sekitar 8,4 juta keluarga miskin dan rentan telah menerima perlindungan sosial, sementara 1,3 juta keluarga memperoleh BLT Dana Desa. Selain itu, lebih dari 96 juta warga kini mendapat layanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. []
Baca Juga: Pemerintah Komitmen Terapkan Penentuan Kuota Haji Secara Transparan dan Berkeadilan
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic