Kuwait City, MINA – Pemerintah Irak mengatakan bahwa untuk rekonstruksi negaranya pascaperang diperlukan dana hampir AS $ 90 miliar.
Dana sebesar itu akan bisa membangun kembali rumah-rumah, sekolah, rumah sakit dan infrastruktur lainnya yang hancur setelah lebih dari tiga tahun berperang melawan kelompok Islamic State (ISIS).
Delegasi Baghdad pada Konferensi Internasional Kuwait untuk Rekonstruksi Irak di Kuwait City, Rabu (14/2), mengatakan bahwa perkiraan besarnya kebutuhan dana tersebut didasarkan pada sebuah studi penilaian oleh pakar Irak dan internasional.
Pada acara yang dihadiri oleh perwakilan 2.300 perusahaan dari 70 negara tersebut, Turki menjanjikan pinjaman dan investasi sebesar AS $ 5 miliar untuk rekonstruksi Irak, The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Sesaat Sebelum Gencatan Senjata Berlaku, Israel Serang Beirut
Sementara Arab Saudi mengatakan akan memberikan AS $ 1 miliar untuk proyek investasi di Irak dan AS $ 500 juta untuk mendukung ekspor Irak.
Adapun Qatar ingin memberikan pinjaman dan investasi senilai AS $ 1 miliar.
Kuwait, yang menyelenggarakan konferensi tersebut, menjanjikan pinjaman dan investasi senilai AS $ 2 miliar.
Australia juga telah menjanjikan tambahan AS $ 18 juta untuk upaya rekonstruksi Irak. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Hezbollah Sergap Pasukan Israel, Sasar Sejumlah Target di Tel Aviv
Mi’raj News Agency (MINA)