Jakarta, 25 Jumadil Awwal 1437/4 Maret 2016 (MINA) – Direktur Perdagangan Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pemerintah Indonesia sedang berupaya memperluas wilayah pangsa pasar investasi hingga ke Timur-Tengah dan Afrika.
“Kami sedang berupaya memperluas wilayah pangsa pasar hingga ke Timur-Tengah. Kami sudah mengawalinya melalui kerjasama dengan beberapa negara di sana,” katanya saat diskusi bertema MEA, TPP, Ekspor Nonmigas, Pajak CPO oleh Perancis di Gedung Bappenas Jakarta, Jum’at (4/3).
Dia mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya bekerjasama dengan Turki sebagai langkah awal untuk membuka pangsa pasar baru ke Timur-Tengah dan Afrika.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan terus mencari kesempatan untuk bisa menggandeng sejumlah negara di Timur-Tengah dalam kerjasama bidang energi, termasuk perdagangan minyak mentah dan pembangunan pembangkit listrik.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pemerintah juga sedang menjajaki kerjasama di bidang perbankan, yang nantinya diharapkan pendanaan pembangunan di sana bisa lebih mudah dilakukan.
Meski demikian, lanjut Amalia, pihaknya tetap akan memanfaatkan pangsa pasar investasi yang sudah lebih dulu dijajaki untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor non migas yang selama ini menjadi sorotan.
Terkait perluasan pangsa pasar investasi hingga ke Afrika, Amalia mengatakan, hal itu masih dalam tahap usaha untuk ke arah itu.
“Untuk memperluas wilayah pangsa pasar hingga Afrika, saat ini kami belum ada arah ke sana, karena memang belum ada koneksi dengan bank-bank atau lembaga-lembaga keuangan dari negara-negara yang berada di Afrika,” pungkasnya. (L/P011/alf/R05)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)