Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMERINTAH JERMAN DUKUNG PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM

Redaksi MINA - Ahad, 26 April 2015 - 23:32 WIB

Ahad, 26 April 2015 - 23:32 WIB

575 Views

Harry Harun Behr dari Universitas Frankfur, (Foto: Qantara.de)
Harry Harun Behr dari Universitas Frankfur, (Foto: Qantara.de)

Harry Harun Behr dari Universitas Frankfur, (Foto: Qantara.de)

Berlin, 7 Rajab 1436/26 April 2015 (MINA) – Pemerintah Jerman mengumumkan telah mendukung atas program pendidikan Islam, menempatkannya dalam kurikulum sejajar dengan Kristen dan Yahudi,  dan berupaya untuk melawan ekstremisme.

“Pengetahuan tentang teologi,  filsafat, dan psikologi, strategi wacana, dan diskusi tentang Islam, merupakan program terbaik untuk memberikan pemahaman dalam melawan  ekstremisme,” kata Harry Harun Behr dari Universitas Frankfur, seperti dilaporkan International Islamic News Agency (IINA) yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Behr, mengatakan program ini juga bertanggungjawab untuk pelatihan guru tentang Islam di sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi di Hessen. Ia percaya bahwa pelajaran Islam menjadi penting di sekolah-sekolah Jerman.

“Pelajaran Agama Islam menjadi bagian dari  Universitas terkenal di dunia dan menunjukkan bahwa Islam tidak terbelakang dari Pendidikan lain,” kata Omar Hamdan, Kepala pusat Islam di Tübingen University.

Baca Juga: Gelombang Panas di Eropa Tewaskan Ribuan Orang, Ilmuwan Peringatkan Krisis Iklim

“Kami berdiri sejajar dengan sekolah-sekolah teologi lainnya,” tambahnya.

Pentingnya termasuk pelajaran Islam dalam kurikulum sekolah dan universitas telah meningkat menyusul kekerasan terbaru yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis atas nama Islam.

Jerman diyakini menjadi rumah untuk hampir 4 juta Muslim, termasuk  220.000 di Berlin.

Pemerintah Jerman pada  tahun lalu juga telah meluncurkan sebuah program beasiswa untuk meningkatkan keterampilan pelajar Muslim di negara itu pada semua disiplin ilmu.

Baca Juga: Inggris Ancam Sanksi Tambahan ke Israel Jika Gencatan Senjata Gaza tak Tercapai

“Ini adalah pertama dalam sejarah Jerman, sebagaimana untuk pertama kalinya sebanyak  65 pemuda Muslim diberikan beasiswa dan diperkirakan akan meningkat menjadi 500 orang di tahun-tahun mendatang,” kata Bulent Ucar, ketua lembaga pendidikan Avicenna Studienwerk. (T/P005/Imt/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi London Tangkap 27 Aktivis Pro-Palestina, Termasuk Pendeta dan Petugas Medis

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Palestina
Internasional