Berlin, 7 Rajab 1436/26 April 2015 (MINA) – Pemerintah Jerman mengumumkan telah mendukung atas program pendidikan Islam, menempatkannya dalam kurikulum sejajar dengan Kristen dan Yahudi, dan berupaya untuk melawan ekstremisme.
“Pengetahuan tentang teologi, filsafat, dan psikologi, strategi wacana, dan diskusi tentang Islam, merupakan program terbaik untuk memberikan pemahaman dalam melawan ekstremisme,” kata Harry Harun Behr dari Universitas Frankfur, seperti dilaporkan International Islamic News Agency (IINA) yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Behr, mengatakan program ini juga bertanggungjawab untuk pelatihan guru tentang Islam di sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi di Hessen. Ia percaya bahwa pelajaran Islam menjadi penting di sekolah-sekolah Jerman.
“Pelajaran Agama Islam menjadi bagian dari Universitas terkenal di dunia dan menunjukkan bahwa Islam tidak terbelakang dari Pendidikan lain,” kata Omar Hamdan, Kepala pusat Islam di Tübingen University.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Kami berdiri sejajar dengan sekolah-sekolah teologi lainnya,” tambahnya.
Pentingnya termasuk pelajaran Islam dalam kurikulum sekolah dan universitas telah meningkat menyusul kekerasan terbaru yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis atas nama Islam.
Jerman diyakini menjadi rumah untuk hampir 4 juta Muslim, termasuk 220.000 di Berlin.
Pemerintah Jerman pada tahun lalu juga telah meluncurkan sebuah program beasiswa untuk meningkatkan keterampilan pelajar Muslim di negara itu pada semua disiplin ilmu.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
“Ini adalah pertama dalam sejarah Jerman, sebagaimana untuk pertama kalinya sebanyak 65 pemuda Muslim diberikan beasiswa dan diperkirakan akan meningkat menjadi 500 orang di tahun-tahun mendatang,” kata Bulent Ucar, ketua lembaga pendidikan Avicenna Studienwerk. (T/P005/Imt/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas