Jakarta, 17 Rabi’ul akhir 1437/27 Januari 2016 (MINA) – Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi kesembilan yang menyasar tiga sektor yakni percepatan pemenuhan kebutuhan listrik rakyat, pemasukan ternak atau produk hewan dan deregulasi logistik.
Dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, usai sidang kabinet terbatas, Rabu (27/1) siang, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, untuk mempercepat penyediaan dan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik bagi rakyat, dilakukan melalui kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Ada lima pokok kebijakan di bidang ketenagalistrikan ini, antara lain memberikan dukungan pendanaan bagi PT PLN baik dalam penyertaan modal negara, penerusan pinjaman pemerintah, penerbitan obligasi, pinjaman dari lembaga keuangan dan fasilitas pembebasan PPh atas hasil revaluasi aset.
Sementara itu, terkait sektor pemasukan ternak atau produk hewan, kebijakan dalam paket ini mendorong ketersediaan pasokan daging termasuk dengan mekanisme impor sambil menunggu tercapainya langkah-langkah peningkatan penyediaan dalam negeri.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dalam hal tertentu, dapat dilakukan pemasukan ternak dan atau produk hewan dari negara atau zona dalam suatu negara yang telah memenuhi persyaratan dan tata cara pemasukan ternak dengan memperhatikan kepentingan nasional,” kata Darmin.
Dengan paket kebijakan ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menetapkan negara atau zona dalam suatu negara, unit usaha atau peternakan untuk memasukkan ternak atau produk hewan berdasarkan analisi resiko.
Sementara itu di sektor logistik, terdapat lima deregulasi kebijakan yang diambil antara lain di bidang pengembangan usaha jasa penyelenggaraan pos komersial, penyatuan pembayaran jasa-jasa kepelabuhan secara elektronik, pembentukan badan pendorong ekspor usaha kecil dan menengah melalui sinergi BUMN.
Pemerintah juga melakukan deregulasi untuk mendorong sistem pelayanan terpadu kepelabuhan secara elektronik dan kebijakan penggunaan mata uang rupiah untuk transaksi kegiatan transportasi.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Melalui peluncuran paket ekonomi kesembilan ini, kata Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung, pemerintah mengharapkan ekonomi nasional bisa bergerak lebih jauh lagi.
Juga hadir dalam rapat terbatas tersebut Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menko Maritim Rizal Ramli, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Mentan Amran Sulaiman dan Mendag Thomas Lembong dan sejumlah pejabat lainnya. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon