Hebron, MINA – Pemerintah Kota Hebron memperingatkan tentang adanya penggalian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di halaman Masjid Ibrahimi.
Pemerintah kota mengatakan dalam sebuah pernyataan, langkah-langkah tersebut merupakan upaya otoritas pendudukan untuk mengancam akan mencabut kekuasaan pemerintah Palestina di wilayah tersebut. Selain itu, upata itu juga baguan dari rencana Israel untuk memaksakan kendali atas tempat tersebut dan melakukan Yahudisasi terhadapnya, Quds Press melaporkannya, Selasa (31/12).
Pernyataan menambahkan, penggalian dan perluasan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, karena tindakan tersebut ilegal dan tidak memiliki justifikasi obyektif atau hukum.
“Tindakan ini menimbulkan ancaman serius terhadap struktur sejarah dan keagamaan Masjid Ibrahimi, serta lingkungan sekitarnya, yang merupakan bagian integral dari warisan budaya Palestina,” lanjutnya.
Baca Juga: Kaleidoskop 2024: Israel yang Kian Brutal dan Palestina Tetap Bertahan
Pernyataan menekankan bahwa tindakan itu adalah bagian dari serangkaian pelanggaran yang sedang berlangsung untuk melakukan Yahudisasi Masjid Ibrahimi dan mengubah ciri-ciri Islam dan sejarahnya.
Pemerintah Kota Hebron mengindikasikan bahwa tindakan tersebut mencerminkan niat yang disengaja untuk memaksakan fakta baru di lapangan dan menghapus identitas Palestina di situs tersebut.
Pemkot Hebron meminta semua lembaga lokal dan internasional untuk segera melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran tersebut dan melindungi Masjid Agung para leluhur itu dari segala bahaya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Tenda Terendam Banjir di Gaza Akibat Hujan Lebat