Kuala Lumpur, MINA – Pemerintah Malaysia akan memberikan RM1.000 (sekitar Rp3,4 juta) kepada setiap kepala rumah tangga yang terkena dampak banjir, pernyataan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob pada Senin malam (20/12).
“Uang bantuan RM1.000 adalah untuk kepala keluarga, termasuk mereka yang ditempatkan di pusat bantuan sementara,” ujar PM Ismail. Dikutip dari Malay Mail.
Ia menambahkan, usaha kecil dan menengah juga dapat mengajukan hingga RM5.000 (sekitar 17 juta) dalam pembiayaan sementara ke dalam restrukturisasi semua pembayaran utang dengan Bank Simpanan Nasional.
“Melalui Bank Simpanan Nasional, UKM bisa mendapatkan pembiayaan tunai RM5.000 tanpa bunga dengan pembayaran dilakukan enam bulan setelah perjanjian ditandatangani,” kata Ismail Sabri dalam sebuah pernyataan setelah memimpin Rapat Koordinasi Khusus Bencana Nasional.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Selain itu, pemerintah memberikan keringanan sewa dua bulan kepada UKM yang terkena dampak banjir yang menyewa ruang di Kompleks Wirausaha Bank UKM.
Selain itu, tambahan RM30 juta telah dialokasikan untuk Pinjaman Bantuan Banjir yang akan ditempatkan di bawah Dana Ekonomi Kelompok Pengusaha Nasional (Tekun Nasional).
Korporasi yang terkena dampak banjir juga akan mendapatkan bantuan hingga RM30.000 melalui dana darurat.
Selain itu, PM Ismail Sabri mengatakan beberapa GLC besar dan GLIC telah menyumbangkan RM50,8 juta untuk bantuan bantuan banjir.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Hujan besar beberapa hari mengakibatkan banjir melanda delapan negara bagian, membuat lebih dari 32.000 orang kehilangan tempat tinggal dan menyebabkan ribuan rumah dan bisnis terendam air. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia