Pemerintah Mesir Bangun Museum Mohamed Salah

Kairo, MINA – Bangga dan terkesima dengan prestasi yang ditoreh Mohamed Salah, pemerintah Mesir membangun sebuah museum yang diberi nama sesuai nama pesepak bola internasional terbaik Afrika itu.

Bertepatan dengan penghargaan kedua berturut-turut Mohamed Salah sebagai pemain sepak bola terbaik Afrika pada Selasa (8/1), Menteri Olahraga Mesir Ashraf Sobhy mengatakan Mesir sedang membangun sebuah museum yang diberi nama sesuai dengan bintang sepak bola internasional itu.

Seperti dilansir Ahram Online, penyerang Liverpool itu memenangi persaingan dari rekan setimnya dari Senegal, Sadio Mane, atau striker Arsenal berkebangsaan Gabon, Emerick Aubameyang, yang meraih penghargaan itu untuk tahun kedua berturut-turut dengan mengalakan duo yang sama.

“Kejutan yang saya siapkan untuk Salah adalah pembangunan sebuah museum bertuliskan namanya di Pusat Pemuda Gezira di Kairo,” kata Sobhy dalam sebuah pernyataan Selasa malam.

“Salah memberikan penampilan luar biasa bersama Liverpool dan tim nasional. Semua orang Mesir bangga dengan prestasinya,” tambah menteri.

Salah adalah yang pertama dinobatkan sebagai pemain sepak bola terbaik Afrika dua kali dan keenam di benua itu yang memenangi penghargaan berturut-turut setelah Abedi Pele dari Ghana, George Weah dari Liberia, El-Hadji Diouf dari Senegal, Samuel Eto’o dari Kamerun, dan Yaya Toure dari Pantai Gading.

Ikon sepak bola Ahly Mahmoud Al-Khatib adalah satu-satunya orang Mesir yang memenangi hadiah bergengsi itu pada 1983.

Salah dianugerahi hadiah yang lain yang membuatnya tampil sebagai pencetak gol terbanyak Liga Premier dengan rekor 32 gol. Dia mencetak 44 gol mengejutkan di semua kompetisi dan membantu The Reds mencapai final Liga Champions UEFA.

Musim luar biasa Salah juga membuatnya memenangi penghargaan pemain terbaik Liga Premier dari Professional Footballers’ Association dan Football Writers’ Association, bersama dengan penghargaan Sepatu Emas Liga Premier.

“Semoga gelar tahun ini (untuk pemain terbaik Afrika) akan menjadi dorongan besar bagi Salah untuk melanjutkan prestasinya dan untuk memberikan penampilan yang lebih luar biasa di level klub serta dengan tim nasional di Piala Afrika di Mesir Juni mendatang,” harap menteri olahraga.

Salah memainkan peran instrumental dalam membimbing timnas Negeri Firaun ke final Piala Afrika 2017, meski akhirnya kalah. Timnas Mesir juga lolos ke Piala Dunia 2018 untuk pertama kalinya sejak 1990. (T/R11/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)