Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Palestina Dukung Indonesia Tolak Timnas U-20 Israel, Dubes Palestina Sebaliknya

Rifa Arifin - Sabtu, 1 April 2023 - 20:51 WIB

Sabtu, 1 April 2023 - 20:51 WIB

3 Views ㅤ

MOFA Palestine (Twitter)

Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina mengapresiasi sikap bangsa Indonesia menolak kedatangan timnas Israel dalam laga Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.

Kementerian Luar Negeri Palestina dalam halaman resminya di Twitter, Rabu (31/3) mengatakan, Palestina mengapresiasi sikap bangsa Indonesia yang sejalan dengan kewajibannya dalam menjalankan hukum internasional. Pernyataan tersebut muncul dalam konteks kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina yang dilakukan oleh Israel sebagai pihak yang melakukan pendudukan dan penjajahan.

Pada saat ini, Israel sebagai penjajah melakukan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina dengan kekebalan hukum yang dimilikinya. Palestina meminta agar Israel diperlakukan sesuai dengan posisinya sebagai negara bajingan, dan tidak diberikan perlakuan istimewa.

Pernyataan pemerintah Palestina itu keluar dua hari setelah FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional) membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Anehnya, pernyataan pemerintah Palestina bertolakbelakang dengan sikap Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shoun yang menyetujui ikutserta timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Saya setuju dengan partisipasi tim nasional Israel di Piala Dunia U-20. Presiden Joko Widodo pun sepakat dengan komentar Zuhair itu. “Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan politik,” katanya kepada pers Selasa lalu (28/3).

Gelombang penolakan kedatangan timnas Israel sudah dimulai sejak tahun lalu oleh Aqsa Working Group (AWG), Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan KISDI dan disusul selanjutnya Majelis Ulama Indonesia (MUI), organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam, organisasi mahasiswa dan pemuda, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera, serta Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo.(T/RA-1/P2)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda