Jakarta, MINA – Pemerintah RI berencana berencana membangun sekolah khusus bagi para korban kekerasan seksual.
Hal itu pertama kali diungkapkan oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pada Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Bagaimana anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan lain-lain ini harus mendapatkan atensi (perhatian) khusus, jangan sampai mereka malah dikeluarkan dari sekolah,” ujar Gibran, baru-baru ini.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa gagasan itu timbul dari adanya kecenderungan sekolah mengeluarkan siswa bermasalah, terutama yang menyangkut tindakan asusila.
Baca Juga: Respons Bahlil Usai Gelar Doktornya Ditangguhkan UI
“Itu gagasan kami karena sekarang ada kecenderungan pendekatan di sekolah ketika ada murid yang dia melanggar aturan dan mereka yang ada persoalan-persoalan menyangkut asusila dan sebagainya, cenderung dikeluarkan,” tutur Mu’ti.
“Dan mereka ini kemudian dalam pengamatan kami itu menanggung dua beban. Pertama adalah beban karena dia sudah dikeluarkan dari sekolah dan kedua adalah beban dia juga punya masalah dengan apa yang terjadi pada dirinya,” katanya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Universitas Indonesia Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia