Khartum, MINA – Pemerintah Sudan pada Rabu (16/10) mengumumkan gencatan senjata di semua medan pertempuran di negara itu.
Abdul Fattah Alburhan, Ketua Dewan Penguasa Sudan yang baru dibentuk, mengeluarkan dekrit yang mengumumkan penghentian permusuhan di semua zona perang, Anadolu Agency melaporkan.
Ini terjadi setelah pemberontak dari Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-sektor Utara (SPLM-N) yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Aziz Alhilu menyatakan penangguhan pembicaraan dengan pemerintah.
“Pasukan pemerintah termasuk Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah menyerang warga sipil dan menyergap beberapa daerah di Pegunungan Nuba. Sejauh ini, dua orang tewas salah satu dari mereka adalah seorang tentara SPLA dan 16 orang lainnya juga diculik oleh pasukan pemerintah,” kata SPLM-N dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Mereka bersumpah bahwa SPLM-N tidak akan mendukung perundingan kecuali pemerintah mengumumkan gencatan senjata nasional, menyelidiki serangan itu, menarik diri dari daerah yang diserang dan melepaskan semua tahanan yang ditangkap oleh pasukan pemerintah.
Pemerintah dan pemberontak Sudan memulai pembicaraan damai Senin lalu di Juba, ibu kota Sudan Selatan. (T/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20