Damaskus, 5 Dzulhijjah 1437/7 September 2016 (MINA) – Pemerintah Suriah membantah klaim bahwa militernya menjatuhkan bom drum berbahan kimia di lingkungan oposisi Suriah di Aleppo, yang menyebabkan puluhan orang pingsan karena lemas menghirup udara beracun.
Sebuah video yang diperoleh oleh Al Jazeera, menunjukkan aktivis oposisi mengatakan bahwa pemerintah menggunakan helikopter untuk menjatuhkan dua bom drum yang sarat dengan gas kimia pada warga, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Petugas penyelamat juga mengatakan, helikopter pemerintah menjatuhkan bom klorin di kawasan itu pada Selasa (6/9).
Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) dan Masyarakat Medis Suriah Amerika mengunggah video dan foto di media sosial yang menunjukkan anak diberi masker oksigen untuk bernapas.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris mengatakan, lebih dari 70 orang di Sukkari yang sesak napas dan memerlukan perawatan setelah dijatuhkan bom drum dari helikopter pemerintah Suriah.
“Aktivis di lapangan mengatakan bahwa korban yang dilarikan ke rumah sakit kesulitan bernapas. Mereka mengatakan bahwa gejala itu sama yang mereka alami di masa lalu dan menyebabkan mereka yakin bahwa ini adalah serangan gas klorin,” kata wartawan Al Jazeera Hashem Ahelbarra di Gaziantep, kota perbatasan Turki, yang dikutip MINA.
Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad telah membantah keras menggunakan bom kimia. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza