Puluhan Warga Aleppo Sesak Napas oleh Serangan Gas Kimia

London, 5 Dzulqa’dah 1437/7 September 2016 (MINA) – Puluhan orang harus dirawat karena masalah pernapasan di kota , Suriah, karena diduga kuat menghirup gas kimia klorin setelah helikopter pemerintah menjatuhkan bom drum di distrik yang dikuasai oposisi pada Selasa (6/9).

Organisasi Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris mengatakan, bom menghantam kawasan Sukkari dan lebih 70 orang yang sebagian besar warga sipil, jadi sulit bernapas dan menjadi lemas.

Pusat Media Oposisi di Aleppo mengatakan di akun Twitter bahwa Sukkari menjadi sasaran serangan gas klorin, demikian Alaraby.co.uk memberitakan yang dikutip MINA.

Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman tidak dapat mengkonfirmasi klaim itu.

Namun, pemerintah Suriah membantah klaim tentang dijatuhkannya bom drum yang mengandung di lingkungan yang dikuasai oleh oposisi di kota Aleppo, Al Jazeera memberitakan.

Baca Juga:  Prancis Kecam Israel Serang Bantuan Yordania untuk Gaza

Setidaknya gas itu telah menyebabkan satu kematian dan puluhan orang pingsan karena lemas.

Seorang warga Sukkari mengatakan kepada AFP, ada bau yang sangat tajam memenuhi lingkungan setelah terkena bom drum, dia dan orang lain mengalami kesulitan bernapas.

Kedua belah pihak dalam perang Suriah ini telah saling menuding melakukan serangan terhadap warga sipil dan penggunaan senjata kimia seperti gas klorin dan mustard.

Bulan lalu, sebuah tim investigasi yang dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB mengatakan dalam sebuah laporan bahwa pasukan Presiden Bashar Al-Assad telah melakukan setidaknya dua serangan kimia, satu pada tahun 2014 dan satu lagi pada tahun 2015.

Namun, Rusia yang merupakan sekutu kuat Suriah “sangat serius mempertanyakan” tentang laporan itu. Sementara utusan Suriah untuk PBB Bashar Jaafari menolak temuan itu. (T/P001/P2)

Baca Juga:  Prancis Kecam Israel Serang Bantuan Yordania untuk Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.