Jakarta, 10 Ramadhan 1437/15 Juni 2016 (MINA) – Pemerintah Swiss dan Bank Dunia mendirikan dana perwalian senilai USD13,4 juta untuk mendukung upaya Indonesia mengelola perkembangan perkotaan di Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan, Indonesia hanya menikmati sebagian kecil potensi manfaat dari perkotaan, yang dapat menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan yang tinggi.
“Dengan meningkatnya investasi infrastruktur berkelanjutan guna menyediakan air bersih, sanitasi, transportasi umum yang efisien, dan perumahan terjangkau, kota-kota di Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan dan mengangkat jutaan rakyat keluar dari kemiskinan,” kata Rodrigo Chaves. Sebagaimana yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari laman resmi Kementerian Keuangan, Rabu (15/6).
Dari informasi yang dilansir melalui siaran pers Bank Dunia, dana perwalian akan memperkuat kapasitas lembaga pemerintahan mempersiapkan kebijakan dan investasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sebagai negara dengan laju pertumbuhan perkotaan tertinggi di Asia, investasi pembangunan infrastruktur di Indonesia belum mengimbangi laju urbanisasi, mengakibatkan kemacetan, polusi, dan risiko bencana seperti banjir.
Sebagai informasi, Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO), yang secara global mendukung pembangunan berkelanjutan, memberikan kontribusi pertama ke dana perwalian Indonesia Sustainable Urbanization Multi-Donor Trust Fund (IDSUN), selama tiga tahun ke depan. (T/P010/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah