Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMERINTAH TUNJUK UTUSAN KHUSUS PERBATASAN MARITIM RI-MALAYSIA

Rudi Hendrik - Kamis, 11 Juni 2015 - 15:05 WIB

Kamis, 11 Juni 2015 - 15:05 WIB

564 Views

Foto: KBRI Berlin
Foto: KBRI Berlin

Foto: KBRI Berlin

Jakarta, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo telah menunjuk Duta Besar Eddy Pratomo sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Penetapan Batas Maritim antara Republik Indonesia dan Malaysia.

Penunjukan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia pada Kunjungan Kenegaraan Presiden RI ke Malaysia, 5-7 Februari 2015, dan pertemuan Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Malaysia di Kota Kinabalu, 25-28 Januari 2015, dalam upaya mempercepat penyelesaian penetapan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia, demikian keterangan pers Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Penunjukan Utusan Khusus Presiden tersebut merupakan perwujudan tekad dan upaya sungguh-sungguh Indonesia untuk mempercepat penyelesaian penetapan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia, tambah Kemlu.

Sesuai kesepakatan antara Pemimpin kedua negara, tugas Utusan Khusus adalah untuk memberikan pertimbangan politis, selain pertimbangan hukum dan teknis, dalam penyelesaian batas maritim kedua negara.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Sejauh ini, Indonesia dan Malaysia masih perlu menyelesaikan batas maritim di lima segmen, yakni di Laut Sulawesi, Laut Tiongkok Selatan, Selat Singapura bagian Timur, Selat Malaka bagian Selatan dan Selat Malaka.

Eddy diharapkan dapat segera bertemu dengan Utusan Khusus Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman, untuk membahas kerangka acuan kerja yang disepakati bersama dalam waktu dekat.

Eddy Pratomo merupakan diplomat senior RI dengan latar belakang pendidikan hukum dan pernah ditugaskan pada Perwakilan RI yang menangani isu bilateral dan multilateral.

Selain pernah menjabat Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri RI (tahun 2006-2009), dia juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman (tahun 2009-2013).

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Saat ini yang bersangkutan merupakan Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Sementara Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman merupakan diplomat senior Malaysia yang pernah ditugaskan pada Perwakilan Malaysia bilateral dan multilateral.

Selain pernah menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Malaysia, Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman juga pernah menjadi Duta Besar Malaysia untuk Republik Sosialis Viet Nam dan Jepang.(L/R04/R05)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Sport
Indonesia