Sanna, MINA – Pemerintah Yaman pada Ahad (11/11) menuduh kelompok pemberontak Houthi menggunakan warga sipil sebagai tameng di wilayah sebelah barat kota Hudaydah.
“Houthi dikerahkan di atap rumah warga dan menggunakan rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah sebagai basis untuk kegiatan militer,” kata Kementerian Hak Asasi Manusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Saba. Seperti dikutip MINA dari Anadolu Agency.
Kementerian mengecam praktik kelompok Houthi dengan penggambaran sebagai kejahatan dan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hukum internasional.
Kementerian itu juga mengatakan telah mencatat semua pelanggaran pemberontak, termasuk memaksa anak-anak untuk bertempur di garis depan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Hingga kini Houthi belum berkomentar atas tuduhan itu.
Yaman telah dilanda kekerasan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara tersebut, termasuk ibu kota Sanaa.
Konflik meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan operasi udaranya di Yaman untuk memukul mundur pengaruh Houthi. (T/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri