Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintahan Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

Annisa Editor : Widi Kusnadi - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views ㅤ

Harvard University

Washington, MINA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mencabut izin Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa dan mahasiswi internasional, termasuk dalam skema beasiswa.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem pada Kamis (22/5) mengumumkan pencabutan sertifikasi Student and Exchange Visitor Program (SEVP) milik Harvard, yang memungkinkan universitas tersebut menerima mahasiswa asing. Dalam siaran persnya, Noem menyebut tindakan ini sebagai respons atas penolakan Harvard untuk menyerahkan data dugaan pelanggaran hukum oleh mahasiswa asing serta tuduhan bahwa Harvard gagal menangani isu antisemitisme di kampus.

“Universitas seperti Harvard diberi hak istimewa, bukan hak mutlak, untuk menerima mahasiswa asing dan memetik keuntungan dari biaya kuliah mereka. Tapi Harvard gagal patuh terhadap hukum dan menciptakan iklim kampus yang beracun,” tegas Noem. Ia juga menuduh Harvard berkoordinasi dengan Partai Komunis Tiongkok dan memfasilitasi penyebaran kekerasan serta kebencian. Dikutip dari Aljazeera Jumat (23/5).

Dengan keputusan ini, Harvard dilarang menerima mahasiswa internasional pada tahun akademik 2025–2026. Sementara itu, mahasiswa asing yang sudah terdaftar diharuskan pindah ke universitas lain atau kehilangan status visa mereka.

Baca Juga: Swiss Serukan Penghormatan terhadap Perlindungan Diplomatik setelah Penembakan Israel di Jenin

Pihak Harvard menegur tindakan terbaru pemerintah federal dalam sebuah pernyataan.

“Tindakan pemerintah itu melanggar hukum. Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional, yang berasal dari lebih dari 140 negara dan memperkaya Universitas dan negara ini tak terkira,” kata juru bicara Harvard, Jason Newton.

Ia menambahkan bahwa tindakan pembalasan tersebut dapat berdampak buruk terhadap misi akademik dan penelitian Harvard, serta merugikan komunitas kampus dan negara secara luas.[]

 

Baca Juga: Ribuan Orang Gelar Aksi di Kedubes Israel di Athena, Serukan Diakhirinya Genosida Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda