Washington, MINA – Pemerintahan Presiden Donald Trump menaikkan tekanan pada Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Jumat (28/6) dengan menargetkan putranya Nicolas “Nicolasito” Maduro dengan sanksi, Departemen Keuangan AS mengatakan.
Menurut laporan Ahram Online, putra Maduro dituduh telah terlibat dalam propaganda dan sensor, mendapat untung dari tambang Venezuela, dan berperan dalam menekan militer untuk membuat bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk ke negara itu.
Sanksi-sanksi baru itu merupakan putaran terakhir dalam enam bulan upaya untuk menggulingkan Maduro, yang terpilih kembali pada 2018 dianggap tidak sah oleh Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara Barat.
“Maduro bergantung pada putranya Nicolasito dan yang lainnya yang dekat dengan rezim otoriternya untuk mempertahankan cengkeraman ekonomi dan menekan rakyat Venezuela,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Departemen Keuangan akan terus menargetkan kerabat yang terlibat dari orang dalam rezim tidak sah yang mengambil keuntungan dari korupsi Maduro,” kata Mnuchin.
Presiden Trump telah memberikan dukungannya terhadap pemimpin oposisi Juan Guaido dari Majelis Nasional negara itu, yang mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara.
Maduro, yang didukung oleh Cina, Rusia, dan Turki, telah mempertahankan dukungan militer dan institusi lain negara itu, dan menyebut Guaido boneka Amerika Serikat. (T/R11/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu