Pemilik PT Mahkota Dewa: Obat-obatan Tradisional Berpeluang Besar Tembus Pasar Dunia

Jakarta, 26 Dzulhijjah 1437/28 September 2016 (MINA) – Ning Harmanto, Pemilik PT Mahkota Dewa mengatakan, pengembangan obat tradisional berbahan baku rempah-rempah patut mendapatkan perhatian lebih besar, karena peningkatan permintaan pasar terhadap pengobatan tradisional semakin besar.

“Tingkat kepercayaan masyarakat dunia terhadap tanaman obat-obatan tradisional begitu besar, tinggal bagaimana cara kita untuk membuat sebuah terobosan, agar potensi besar ini tidak diambil negara lain. Indonesia juga dikenal sebagai negara yang kaya dengan SDA (Sumber Daya Alam) dengan rempa-rempahnya oleh negara lain sejak dari zaman penjajahan dulu oleh Portugis,” kata Ning Harmanto pada acara Undangan KOPDAR Komunitas Usaha Kecil DAN Mikro (UKM) Se- Jakarta Utara dengan tema “ Sehat di Usia Emas dan Bisnis Itu Manis,” Rabu (28/9).

Baca Juga:  RUU Penyiaran Harus Tampung Aspirasi Masyarakat dan Media

Menurutnya, di negeri kita pun akhir-akhir ini sebenarnya perhatian terhadap obat alami meningkat tajam, penelitian mengenai potensi khasiat obat alami juga mengalami peningkatan. Hal ini tentunya merupakan sebuah perkembangan yang menggembirakan, mengingat potensi kekayaan alam Indonesia sangat berlimpah.

“Maka, ada baiknya produk yang ada didukung oleh kebijakan pemerintah, serta  pihak-pihak terkait dapat mengembangkan pelayanan kesehatan dengan pengobatan tradisional, agar tidak hanya tergantung pada obat-obatan kimiawi modern,” tambahnya.

“ Ingin saya kemukakan bahwa negara Indonesia dengan keanekaragaman kekayaan hayati melimpah, sebenarnya mempunyai peluang yang amat besar untuk lebih dikembangkan potensinya. Tidak hanya memiliki potensi pasar di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga:  Kemenparekraf Fokus Wujudkan Pariwisata Berkualitas

Ia juga mengharapkan adanya kerjasama yang terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Sehingga, dengan demikian bahan baku obat alami akan diakui keabsahannya secara medis maupun klinis, selain melestarikan warisab budaya nenek moyang kita sendiri, hal itu juga untuk menghindari dicuri atau dikembangkannya oleh negara lain hingga akhirnya bangsa kita jugalah yang rugi.

“Cita-cita besar agar produk obat tradisional kita diterima dan mendapatkan kepercayaan masyarakat dunia hal ini juga bisa meningkatkan pendapatan negara,” tambahnya. (L/P005/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Admin

Editor: Ismet Rauf