Jakarta, 10 Safar 1438/10 November 2016 (MINA) – Rakyat Amerika Serikat (AS) kini tengah menanti sang pemimpin baru. Presiden RI Joko Widodo meyakini bahwa pemimpin baru AS kelak tidak akan berpengaruh terhadap hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dengan Amerika Serikat selama ini. Amerika Serikat sendiri diketahui termasuk dalam lima besar investor di Indonesia.
“Hubungan kita tetap akan baik, terutama hubungan dagang dan investasi. Kita tahu Amerika termasuk investor lima besar di Indonesia. Saya kira tidak akan ada perubahan,” kata Jokowi saat memberikan pandangannya usai acara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Rabu (9/11).
Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Jokowi juga meminta masyarakat agar menghormati proses pemilihan di AS yang saat ini masih berlangsung dan menekankan bahwa Indonesia menghargai siapapun yang menjadi pilihan rakyat Amerika.
“Saya kira harus kita tunggu ya sampai pada penghitungan terakhir, tidak boleh mendahului. Apapun yang menjadi pilihan rakyat Amerika, saya kira kita sangat menghargai,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Seperti diketahui sebelumnya, hasil pemilu yang mengejutkan dunia, setelah kandidat presiden kontroversial Donald Trump memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 2016 pada Selasa (9/11) waktu setempat, mengalahkan saingannya Hillary Clinton dengan selisih yang cukup jauh.
Dalam electoral vote yang digelar di 50 negara bagian hari ini, Trump (Republik) memperoleh suara sebanyak 276, mengalahkan Clinton (Demokrat) pada 218 suara. Setidaknya diperlukan 270 suara untuk tampil sebagai pemenang.
Meskipun demikian, hasil pemilu hari ini bukan merupakan keputusan mutlak, karena masih harus menunggu penghitungan final, Trump mendapat dukungan di luar dugaan. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga