PEMILU NIGERIA DIUNDUR AKIBAT ANCAMAN BOKO HARAM

Sekelompok warga Nigeria memprotes Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC), Ahad 8 Februari 2015. (Foto: Sahara Reporters)
Sekelompok warga memprotes Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC), Ahad 8 Februari 2015. (Foto: Sahara Reporters)

Abuja, Nigeria, 18 Rabi’ul Akhir 1436/8 Februari 2015 (MINA) – Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC) Nigeria pada Sabtu malam (7/2) mengumumkan, menunda hingga 28 Maret, enam pekan kemudian dari tanggal yang direncanakan.

Ketua INEC Attahiru Jega mengatakan, kepala keamanan menyarankan penundaan karena tidak cukup tersedia tentara untuk menghadapi ancaman kelompok bersenjata di utara, terutama di negara bagian Borno, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Jika personil keamanan, pemilih, pengawas pemilu, dan bahan pemilu tidak dapat dijamin, prospek pemilihan umum yang bebas, adil dan kredibel akan sangat terancam,” kata Jega.

Warga dan para pejabat di negara bagian utara, Borno, telah menyatakan kekecewaan mereka setelah pengumuman penguduran itu.

Mereka mengatakan kepada Al Jazeera, mereka yakin pemilu bisa dilaksanakan seperti yang direncanakan, pada 14 Februari.

“Warga di sini sangat kecewa, padahal benar-benar sudah siap untuk pemilu,” lapor Ahmed Idris dari Maiduguri, ibukota Borno.

“Deputi Gubernur negara bagian Borno mengatakan sebenarnya mereka tetap siap, jadi ini merupakan pukulan besar bagi rencana mereka,” tambahnya.

Banyak orang yang telah mengungsi akibat pertempuran di wilayah tersebut, sudah diberikan kartu pemilih oleh petugas komisi pemilihan.

Keputusan untuk menunda pemungutan suara terjadi setelah diadakan pertemuan tertutup di Abuja antara INEC, People’s Democratic Party (PDP) yang berkuasa, dan pesaing utamanya, All Progresif Congress (APC), dan partai-partai oposisi lainnya. (T/P001/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0