Jakarta, MINA – Para pemimpin negara-negara anggota ASEAN menghadiri sesi retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 di Jakarta. Presiden Joko Widodo yang memimpin pertemuan itu menyebut, sesi ini fokus untuk me-review atau meninjau kembali implementasi Five-Point Consensus (5PC).
Five-Point Consensus atau disingkat 5PC merupakan kesepakatan untuk menuntaskan krisis di Myanmar.
“Saya ingin mengingatkan bahwa Five-Point Consensus adalah upaya kolektif ASEAN sebagai keluarga yang telah disepakati para pemimpin ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021. Dan Five-Point Consensus akan tetap menjadi pedoman utama ASEAN,” kata Jokowi saat membuka Sesi Retreat KTT ASEAN ke-43, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Terkait Five-Point Consensus, Jokowi mengatakan, Indonesia, sebagai pemegang keketuaan ASEAN 2023, telah intens berkomunikasi dengan 70 stakeholders di Myanmar.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Saat ini, jelas Jokowi, sudah mulai muncul rasa percaya antara satu stakeholders dengan stakeholders yang lain di Myanmar, kecuali dengan junta militer. Karena itu, menurutnya ini adalah saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya inclusive national dialog sebagai kunci penyelesaian krisis politik yang Myanmar-owned dan Myanmar-led.
“Dan Indonesia melihat sudah mulai muncul trust antara satu stakeholders dengan yang lain, kecuali dengan junta militer. Inilah saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya inclusive national dialog sebagai kunci penyelesaian krisis politik yang Myanmar-owned dan Myanmar-led,” ujar Jokowi. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis